"Yang kita undang Sekjen DPR, Sekjen DPD, Sekjen MPR, kemudian dari Setneg, MA, kepolisian, Depdagri, bahkan paspampres juga ada," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary di sela pertemuan.
Pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih dilaksanakan 1 Oktober 2009. KPU merencanakan mengundang calon-calon anggota DPR dan DPD RI ke Jakarta untuk persiapan pelantikan pada 28 September. Gladi bersih acara pelantikan dijadwalkan pada 30 September 2009.
Sementara itu, waktu untuk pembekalan bagi anggota DPR dan DPD terpilih masih dalam proses pembahasan. Hafiz mengatakan, pembekalan bagi anggota DPR terpilih diusulkan setelah pelantikan 1 Oktober, sedangkan untuk anggota DPD sebelum pelantikan.
Berkaitan dengan pengumuman calon anggota DPR terpilih, KPU berencana mengumumkan alokasi kursi beserta calon terpilih setelah ada putusan tetap dari Mahkamah Konstitusi tentang hasil pemungutan atau penghitungan ulang di sejumlah daerah.
"Informasi yang kita dapat dari MK, MK akan melaksanakan sidang pada tanggal 1 September untuk tindaklanjuti laporan hasil pemungutan atau penghitungan di beberapa daerah. Kami menjadwalkan apabila itu selesai tanggal 1, maka penetapan 2 September dan sekaligus diumumkan," jelas Ketua KPU.
KPU telah menetapkan alokasi kursi anggota DPR tahap ketiga dan calon terpilihnya pada 21 Agustus yang kemudian dicocokan kembali pada 24 Agustus 2009.
Penetapan alokasi kursi dan calon terpilihnya tersebut tidak termasuk sejumlah daerah yang oleh MK diperintahkan melakukan pemungutan atau penghitungan ulang seperti Nias Selatan (Sumatera Utara), Kota Batam (Kepulauan Riau), dan Tulang Bawang (Lampung).
Setelah hasil pemungutan dan penghitungan ulang di daerah-daerah tersebut diputus oleh MK, maka KPU segera menetapkan perolehan kursi di daerah pemilihan itu dan kemudian menetapkan serta mengumumkan perolehan kursi secara keseluruhan beserta calon terpilihnya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
