Jayapura (ANTARA News) - Pesawat terbang berbadan kecil atau biasa dikenal dengan pesawat terbang "perintis" menjadi andalan angkutan transportasi di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua yang sekitar 80 persen daerahnya bertopografi pergunungan berlereng terjal.

"Pembangunan infrastruktur jalan darat untuk menghubungkan satu distrik dengan distrik lainnya dan antar kampung saat ini sedang berjalan," jelas Penjabat Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Ir.Pribadi Sukartono di Jayapura, Jumat.

Oleh sebab itu lanjutnya transportasi udara masih menjadi andalan masyarakat kabupaten yang secara geografi termasuk daerah Pegunungan Tengah Papua ini dengan ketinggian berkisar 1.500 sampai 3.000 di atas permukaan laut.

Hingga sekarang Kabupaten Lanny Jaya yang ditetapkan pemerintah berdasarkan UU No.5 Tahun 2008 ini memiliki satu lapangan terbang perintis yang terletak di ibu kota Tiom dan hanya dapat digunakan untuk pesawat berbadan kecil seperti Twin Otter, Pilatus Porter atau Cessna.

Lapangan terbang ini memiliki panjang 700 meter dan telah diaspal sehingga cukup memadai untuk mendukung aktivitas transportasi masyarakat setempat.

Selain itu, di beberapa distrik terdapat lapangan terbang yang masih beralaskan rumput yakni di Tinggipura, Pirime, Kuyawage, Makki, Dimba, Malagai, Danime dan Tiomneri.

"Kondisi infrastruktur ini tentu masih harus terus diperbaiki dan dikembangkan untuk membuka keterisolasian masyarakat dengan daerah lain. Jika transportasi sudah lancar, perekonomian dan sektor lain juga pasti akan berkembang," ujar Sukartono.

Sejauh ini terdapat jalan dan jembatan yang menghubunkan Tiom dengan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya sejauh 80 kilometer dimana yang telah diaspal sepanjang 42 kilometer.

Sedangkan jalan yang menghubungkan Tiom dengan distrik-distrik tercatat ada enam yang telah dibuka namun belum diaspal tapi sudah bisa dilewati kendaraan bermotor.

Kabupaten Lanny Jaya merupakan hasil pemekaran daerah dari Kabupaten Jayawijaya. Luas Lanny Jaya mencapai 6.344 kilometer persegi dengan 316.279 jiwa penduduk yang tersebar di sepuluh distrik dan 142 kampung.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009