Denpasar (ANTARA News) - Garlan Archita Duarsa siswa SMAN 4 Denpasar, Bali, akan mewakili Indonesia dalam ajang Asian Schools Debate Championship (ASDC) di Manila, Filipina, pada 8 September mendatang.

Wakil Kepala SMAN 4 Denpasar, Ida Ayu Swamini, di Denpasar Jumat mengatakan, dalam seleksi tingkat Provinsi Bali tahun 2008 lalu, tiga anak didiknya mampu lolos ke tingkat nasional.

Namun dalam seleksi tingkat nasional yakni Indonesian Schools Debate Championship (ISDC), Garlan Archita masuk empat besar nasional bersama siswa dari SMA N 3 Bandung, SMAN 8 Yogyakarta dan siswa dari salah satu sekolah di Jakarta.

"Sebelum berangkat ke Manila, siswa bersangkutan di karantina selama sepekan di Jakarta guna memantapkan materi pelajaran yang akan dilombakan," kata Swamini usai audensi dengan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Rai Iswara.

Ia mengatakan, Garlan Archita sebelum dapat mewakili Indonesia ke ajang debat internasional tersebut mereka harus berjuang untuk dapat menyisihkan siswa yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.

"Kami bangga siswa SMAN 4 Denpasar berhasil menunjukkan prestasi terbaik, sehingga Garlan Archita menjadi duta Indonesia di ajang ASDC," katanya.

Garlan Archita mengatakan, akan mempresentasikan materi secara umum dihadapan dewan juri selama delapan hingga sepuluh menit.

"Tema materi yang dipresentasikan sifatnya umum, tergantung dewan juri yang nantinya menunjuk materi apa yang harus dibahas atau dijawab," katanya.

Menurut siswa kelas 12 jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) itu , setelah tampil di ajang ASDC Manila, dirinya bersama tim Indonesia segera mempersiapkan diri untuk tampil lagi dalam World Schools Debate Championship (WSDC) di Doha Qatar, Februari 2010.

Sementara Sekda Kota Denpasar, Rai Iswara mengatakan, salut dan bangga terhadap prestasi yang diraih Garlan Archita.

"Mudah-mudahan ini menjadi cambuk bagi siswa lainnya untuk selalu berupaya mencetak prestasi. Khusus untuk Garlan Archita kami harapkan selalu menjaga kondisi serta berjuang agar dapat mengharumkan nama Bali dan Indonesia di mata internasional," ucapnya.

Pada kesempatan Pemerintah Kota Denpasar menyerahkan uang pembinaan kepada siswa bersangkutan sebesar Rp2 juta.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009