Turnamen terlalu banyak pertandingan dalam skema yang terlalu singkat
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyebut tak pas jika seandainya PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 Indonesia dan menggantinya dengan turnamen untuk mengisi kekosongan pertandingan apabila pandemi COVID-19 sudah membaik.

Bagi Robert Alberts, kompetisi dan turnamen memiliki perbedaan yang signifikan. Level persaingan di kompetisi dinilai lebih ketat karena memiliki durasi yang panjang, sementara turnamen lebih menguras tenaga dalam waktu singkat.

"Turnamen adalah hal berbeda. Turnamen terlalu banyak pertandingan dalam skema yang terlalu singkat," ujarnya seperti dilansir laman resmi klub, Senin.

Baca juga: Persib akan kumpulkan pemain jika situasi pandemi membaik

"Sementara dengan bermain di liga (kompetisi), pemain punya Match Fitness. Banyak pemain di negara lain yang sudah melanjutkan liga, juga memiliki Match Fitness," kata dia menambahkan.

Robert sendiri mengusulkan agar kompetisi bisa dilanjutkan dengan catatan ketika pandemi sudah mereda.

Keberadaan kompetisi, kata dia, akan berpengaruh pada persiapan tim nasional dalam menghadapi event besar yang masuk di kalender FIFA. Jika tak ada penundaan, Timnas U-19 akan bertanding di Piala Asia U-19 di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20.

Baca juga: Pelatih Persib dukung jika Liga 1 dilanjutkan tanpa penonton

"Ini bukan karena sebuah liga, tapi kami melihat suatu gambar yang lebih besar, seperti kualitas dari tim nasional supaya pemainnya tetap kompetitif ketika bermain lagi Oktober nanti. Kami harus mempersiapkan pemain supaya mereka bisa mewakili Indonesia di AFC," kata dia.

Apabila kompetisi dilanjutkan, ia juga mengusulkan untuk dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan.

"Kalau bergulir, kompetisi tinggal melanjutkan jadwal. Ini akan sangat bagus untuk pemain," kata dia.

Baca juga: LIB: ada kemungkinan liga musim 2020 diganti 2020-2021 karena pandemi
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020