New Haven, Connecticut (ANTARA News/AFP) - Unggulan kedua asal Spanyol Fernando Verdasco, Sabtu, memenangi gelar tunggal putra turnamen lapangan keras Pilot Pen yang merupakan ajang pemanasan terakhir untuk AS Terbuka pekan depan.

Verdasco mengalahkan unggulan keenam asal Amerika Sam Querrey 6-4, 7-6 (8/6) dalam waktu satu jam, 35 menit untuk menghasilkan gelar pertamanya pada 2009. Ia adalah runner-up di Brisbane awal tahun ini.

Verdasco mementahkan tiga set point pada tiebreak untuk memenangi mahkota ketiga dalam karirnya, dan yang pertama sejak Umag pada 2008.

Querrey memainkan final kelimanya musim ini dan memenangi gelar di Los angeles awal bulan ini.

Querrey berjuang untuk bangkit setelah servisnya dipatahkan pada set kedua untuk memaksakan tiebreak, dan memimpin 6-3 sebelum Verdasco memenangi lima poin berikutnya untuk menang.

Kedua finalis bermain dua kali Sabtu ini setelah pertandingan semifinal ditunda karena hujan.

Pada semifinal pertama Querrey menundukkan petenis Argentina Jose Acasuso 6-3, 6-4, sementara Verdasco menyisihkan unggulan ketujuh asal Rusia Igor Andreev 7-6 (7/4), 7-6 (7/5).

Pertandingan semifinal digelar di dalam ruangan karena penyelenggara harus segera menyelesaikan turnamen kendati sisa-sisa badai tropis Denny melanda area tersebut.

"Saya kira di dalam ruangan agak lamban. Agak di dingin di sana, sehingga bola-bolanya agak mati," kata Querrey, yang meskipun demikian menghasilkan 11 ace.

Pertandingan semifinal putri digelar di dalam ruangan pada Jumat, tetapi cuaca cukup bersih untuk menggelar pertandingan perebutan juara dilaksanakan di lapangan stadion Connecticut Tennis Center.

Petenis Denmark Caroline Wozniacki memenangi gelar keduanya berturut-turut di New Haven, dengan menundukkan Elena Vesnina dari Rusia 6-2, 6-4.

Wozniacki, unggulan kedua, merebut gelar WTA keenam dan yang ketiga tahun ini. Petenis berusia 19 tahun itu mematahkan servis Vesnina yang tidak diunggulkan pada game pertama dan melaju untuk menang dalam waktu satu jam dan 16 menit.

"Sekarang waktunya milik saya," kata Wozniacki. "Giliran saya untuk memenangi beberapa turnamen. Saya hanya merasa saya menjalani tahun yang hebat. Saya sangat senang nama saya naik berkali-kali sekarang."

Wozniacki tidak diunggulkan ketika ia menang pada turnamen yang sama tahun lalu, tetapi menjadi peringkat sembilan dunia tahun ini.

"Sangat mengejutkan bagi saya betapa cepatnya segalanya berjalan dan bahwa saya sekarang di posisi delapan atau sembilan di dunia. Itu sungguh luar biasa pada usia 19 tahun, menjadi salah satu pemain termuda di sana. Saya senang segalanya berjalan sesuai arah saya," katanya (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009