"Tanpa pendidikan tinggi bermutu, begengsi dan berkelas dunia, daya saing bangsa tidak akan meningkat secara berarti," katanya di Depok pada Minggu.
Ia mengatakan pendidikan tinggi menanggung beban sejarah dalam membangun peradaban bangsanya melalui hubungan timbal-balik dengan pemerintah, swasta dan masyarakat.
Dia mengatakan, universitas sebagai pusat pengetahuan harus senantiasa memeriksa kedudukan utamanya di tengah masyarakat berdasarkan atas pengetahuan.
Untuk itu, UI berencana menyatukan program sarjana dengan pascasarjana. Jika pascasarjana dapat diselesaikan dalam dua tahun, maka penyatuan program sarjana dengan pascasarjana dapat menciptakan master dalam tempo lima tahun.
"Ini tentu merupakan terobosan tersendiri dalam upaya menciptakan sumberdaya manusia bermutu," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
