Pemain pengatur irama permainan asal Brasil itu, yang diboyong dari Werder Bremen di penutupan musim, menunjukkan kemampuan yang oleh para pendukungnya diharapkan mampu menjembatani jurang pemisah dengan juara Italia, Inter Milan.
"Ini berkat lingkungan di Juve, pelatih Ciro Ferrara, rekan satu tim saya, dan para pendukung yang membuat saya betah," kata Diego kepada televis Sky.
Setelah akhir pekan lalu membantu Juve meraih kemenangan 1-0 atas Chievo di pertandingan pembukaan liga Italia, Diego mencetak gol di babak pertama melalui serangan seorang diri yang gemilang.
Kesalahan bek Marco Cassetti memungkinkan Diego merebut bula di tengah lapangan dan kemudian menggiringnya menuju kotak penalti sebelum melewati John Arne Riise dan kemudian menjebloskan bola ke pojok gawang lawan.
Daniele De Rossi menamakan kedudukan untuk tuan rumah 10 menit kemudian, meskipun dengan cara yang berbeda.
Pada saat debutan Juve, Felipe Melo, bersitegang dengan wasit, Roma segera melakukan tendangan bebas dan gelandang Italia, De Rossi, melakukan tendangan dari jarak 30 meter dan penjga gawang Gianluigi Buffon sedikit tidak sadar menangkap bola.
Tetapi, Diego kebali membuat Juve unggul di babak kedua setelah ia mendapat umpan matang dari Vincenzo Iaquinta.
Rekan senegaranya dari Brasil, Felipe Melo, yang juga dibeli mahal oleh Juve dari Fiorentina, mencetak gol kemenangan di "injury time".
Juve, yang kembali tidak diperkuat oleh Alessandri Del Piero, mempunyai banyak kesempatan untuk menambah kemenangan, tetapi tidak berhasil.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
