Seoul, (ANTARA News) - Korea Utara Selasa mencabut larangan keras lalu lintas perbatasan dengan Korea Selatan, kata pemerintah Seoul, dan ini adalah langkah baik terakhir setelah beberapa bulan mereka bermusuhan.

Sejak Selasa, Korea Utara telah mengizinkan 12 penyeberangan ke utara dan 11 penyeberangan balik dalam sehari, kata kementerian unifikasi, dibandingkan dengan tiga kali penyeberangan dalam sehari saat masih di bawah kekangan yang diberlakukan akhir Desember lalu, demikian dikutip dari AFP.

Pyongyang, yang memprotes kebijakan keras pemerintah konservatif Seoul, Desember lalu juga mengusir ratusan karyawan Korea Selatan dari kawasan industri bersama di Kaesong, tak jauh dari utara perbatasan.

Mereka kini diizinkan untuk kembali.

Selasa malam, kedua pihak diperkirakan akan melakukan langkah pertama atas dimulainya kembali program reuni antar keluarga yang terpisah, yang dihentikan sejak Oktober 2007.

Mereka saling menukar nama 200 orang yang bermaksud menemui keluarga mereka di Utara atau Selatan, yang terpisah sejak perang Korea 1950-53.

Setelah batas waktu pendaftaran hampir berakhir, 100 orang dari masing-masing pihak yang dipisahkan oleh perbatasan yang dijaga ketat, akan mengadakan reuni dengan orang-orang yang dicintai yang lama hilang dari 26 September sampai 1 Oktober.

Sikap permusuhan Korea Utara meningkat setelah pemerintah baru Korea Selatan yang dilantik Februari 2008, mengaitkan bantuan mereka dengan kemajuan proses perlucutan senjata nuklir Pyongyang.

Peluncuran roket dan uji coba rudal Pyongyang pada musim semi lalu meningkatkan ketegangan-ketegangan regional, dan mengundang sanksi keras PBB.

Dalam gerakan rekonsiliasi pertama, Korea Utara awal Agustus lalu mengampuni dan membebaskan dua wartawati AS, setelah kunjungan mantan presiden AS Bill Clinton ke Pyongyang.

Dalam pembicaraan dengan tamu eksekutif Hyundai, pelaku bisnis lintas perbatasan, pemimpin Kim Jong-Il menyatakan kesediaan untuk memulai kembali kunjungan turis, mencabut pemeriksaan perbatasan dan melanjutkan reuni keluarga.

Korea Utara juga membebaskan lima orang Korea Selatan yang ditahan.

Sementara itu, Kim juga mengirimkan delegasi ke Seoul untuk menghadiri perkabungan mantan presiden Kim Dae-Jung, dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Lee Myung-Bak.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009