Cianjur (ANTARA News) - Ratusan warga dengan alat sederhana terus mencari para korban diantara reruntuhan rumah yang tertimbun tanah longsor di Desa Pamoyanan dan Cikangkareng, Cianjur Selatan, Jawa Barat, Rabu malam.

Tanah longsor yang terjadi ketika gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang Rabu siang itu, menyebabkan 57 orang dinyatakan hilang dan masih dicari dengan penerangan seadanya karena listrik padam.

Sejak gempa mengguncang, listrik di Desa Pamoyanan dan Cikangkareng padam.

"Saat ini masih dilakukan pencarian meski dengan penerangan seadanya," kata Rustandi ketua RT setempat.

Pencarian korban tersebut menggalami kendala karena tanah yang menutup rumah cukup dalam.

Ratusan warga dua desa itu yang selamat, sekarang mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman.

Gempa juga dilaporkan telah meluluhlantahkan Kampung Cikaret, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan.

Sedikitnya 50 bangunan rumah hancur diguncang gempa. Sehingga warga terpaksa di evakuasi di lapangan Saganten, Sindangbarang. Dilaporkan pula tiga orang warga menggalami luka berat dan dirawat di Puskesmas setempat.

Camat Sidangbarang Daseng Afandi SH mengungkapkan, sekarang pihaknya telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terkena bencana. Serta menyiagakan satu unit ambulance.

"Sedikitnya 75 KK terpaksa diungsikan karena rumah mereka rusak parah di guncang gempa sore tadi," kata Daseng.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009