Sukabumi (ANTARA News) - Kerusakan rumah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) akibat empa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter yang mengguncang wilayah tersebut pada pukul 14.55 WIB, Rabu, terus bertambah, kini jumlahnya mencapai 1.328 rumah.

"Berdasarkan data yang diperoleh dari Koramil dan Polsek, jumlah rumah yang rusak rungan sebanyak 842 rumah dan rusak berat sebanyak 486 rumah. Data yang masuk saat ini baru 60 persen saja," kata Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) Sukabumi Letkol (Inf) Muhammad Yusuf kepada wartawan, Rabu malam.

Menurut Yusuf yang menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 06/07 Sukabumi, kerusakan rumah tersebut terjadi di hampir setiap kecamatan di Kota dan Kabupaten Sukabumi, bahkan tembok Balai Kota Sukabumi retak-retak.

"Yang paling parah terjadi di wilayah Sukabumi bagian Utara, yakni di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, sekitar 200 rumah," katanya seraya menyebutkan infrastruktur jembatan di daerah itu juga rusak.

Selain itu, kata Dandim, ada juga sebuah masjid di daerah Cisaat yang rusak parah akibat gempa dan satu unit kantor Koramil di Jampang Tengah juga rusak berat.

Untuk membantu masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa, kata dia, pihaknya akan menerjunkan pasukan untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya yang rusak.

"Kami siap membantu masyarakat bila kondisinya benar-benar penting," katanya.

Ia menambahkan, pada Kamis (3/9) esok pihaknya akan melakukan pengecekan kembali bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa dan melakukan peninjauan ke lokasi bangunan yang rusak.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009