Purworejo (ANTARA News) - Pihak Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memperketat pengamanan stasiun mulai 11 September 2009 atau sepuluh hari menjelang Lebaran 2009.

"Upaya memperketat pengamanan berlaku di sejumlah hal, seperti pengamanan rel kereta api (KA), kondisi stasiun, dan pengamanan dari upaya-upaya percaloan tiket KA," kata Wakil Kepala Stasiun Kutoarjo, Roestono di Purworejo, Senin.

Dia mengatakan, dalam upaya memperketat pengamanan tersebut pihak stasiun melakukan kerja sama dengan Polres Purworejo.

"Untuk pengamanan rel kereta api Stasiun Kutoarjo dibantu pihak kepolisian melalui unit Brigade Mobil (Brimob) Purworejo," katanya.

Brimob akan melakukan pengamanan rel KA, katanya, mulai 14 September 2009 atau tujuh hari menjelang Lebaran hingga 28 September 2009 atau tujuh hari setelah Lebaran.

"Sebelum Brimob ikut ambil bagian dalam pengamanan tersebut, pihak stasiun melakukan pengaman sendiri mulai 11 hingga 13 September 2009," katanya.

Menurutnya, pengamanan akan dilakukan pada rel KA yang melintasi Kabupaten Purworejo.

"Pengecekan rel yang biasanya dilakukan dua kali sehari oleh juru penilik jalan, akan dilakukan empat kali sehari mulai 11 September 2009 hingga tingkat kepadatan penumpang KA arus balik kembali stabil," katanya.

Selain untuk pengecekan rutin, menurutnya, pengamanan rel juga dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme.

Pengamanan terkait dengan adanya tindakan percaloan tiket KA, lanjutnya, juga dilakukan pihak stasiun dengan bekerja sama dengan Polsek Kutoarjo.

"Pengamanan kami lakukan dengan membuat dua wilayah pengamanan, antara lain `ring` satu pada di dalam bangunan stasiun dan `ring` dua pada halaman dan tempat parkir stasiun," katanya.

Dia mengatakan, tindakan tegas akan diberikan kepada calo-calo yang terbukti menjual tiket KA.

"Bahkan, tindakan tegas juga akan diberikan kepada oknum PT KA yang melakukan percaloan. Pemecatan menjadi hukuman bagi para oknum tersebut," katanya.

Selain pengamanan pada rel dan pencegahan adanya calo, dia mengatakan, pelayanan keamanan juga diberikan stasiun melalui posko khusus yang disediakan.

"Tidak hanya keamanan saja, tetapi posko tersebut juga melayani masalah kesehatan dan informasi perjalanan," katanya.

Roestono mengatakan, tindakan pengamanan seperti itu dilakukan agar kondisi stasiun saat arus mudik dan arus bali Lebaran dapat kondusif dan suasana nyaman dapat tercipta bagi para calon penumpang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009