Manado (ANTARA News) - Komoditas kacang-kacangan di Kota Manado, Sulawesi Utara(Sulut) mengalami kenaikan berkisar 10 persen menyusul semakin dekatnya Idul Fitri.

"Kacang tanah naik menjadi Rp15.000 per kg dari sebelumnya Rp14.000 per kg, karena semakin tingginya permintaan masyarakat Manado," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Janny Rembet di Manado, Selasa.

Menurut Janny, permintaan kacang tanah yang semakin tinggi karena banyak warga mulai mempersiapkan kue untuk Lebaran yang semakin dekat.

"Sudah menjadi tren setiap menghadapi hari besar agama terjadi peningkatan tajam dan kondisi ini juga terjadi pada Lebaran tahun ini," kata Janny.

Kacang tanah yang dijual pedagang di Manado selain produksi lokal juga dipenuhi dari pasokan luar, bahkan ada diantaranya diimpor dari India.

Sementara harga kacang hijau mengalami kenaikan dari Rp12.000 menjadi Rp13000 per kg, terutama disebabkan peningkatan kebutuhan selama bulan suci Ramadhan.

"Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat diimbangi dengan pasokan yang justru mulai menurun sebagai dampak musim kemarau makanya berdampak pada harga naik," kata Janny.

Kepala Seksi Distribusi dan Pasar Disperindag Sulut, Johana Mawikere mengatakan, musim kemarau yang sudah berlangsung sekitar dua bulan menyebabkan harga cabe juga ikut naik.

"Harga cabe di pasar tradisional Manado naik menjadi Rp14.000 per kg dari sebelumnya Rp13.000 karena pasokan mulai berkurang menyusul musim kemarau," kata Johana.

Kendati sejumlah komoditi telah mengalami kenaikan, tetapi secara umum ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Manado tetap terjaga.

"Biarpun mengalami kenaikan tetapi belum ada laporan terjadi kelangkaan, sebab distribusi masih terjaga dengan baik," kata Johana.

Sejumlah pedagang di pasar Karombasan Manado, mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok diperkirakan akan terus terjadi sampai H-1 Idul Fitri.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009