Sorowako, Sulsel (ANTARA News) - PT International Nickel Indonesia Tbk., (Inco) menyimpulkan penyebab ledakan yang terjadi di salah satu Tanur Listrik milik PT Inco dipicu oleh kebocoran salah satu pipa saluran logam cair panas.

Manager Regional Government Relations and Communication PT Inco, Tri Rachman Batara, melalui Public Relation PT Inco, Iskandar Siregar, Selasa, mengatakan, ledakan itu terjadi akibat kebocoran pada salah satu lubang tempat keluarnya logam cair panas (cairan nikel dalam matte yang bercampur slag).

Lelehan logam cairan panas itu kemudian bersentuhan dengan air pendingin dinding dapur listrik, sehingga menimbulkan beberapa kali ledakan.

"Adanya salah satu pipa yang mengalami kebocoran menyebabkan logam cair panas bersentuhan dengan air pendingin di dapur listrik sehingga terjadi ledakan," jelasnya.

Dikatakannya, pada saat ledakan terjadi karyawan PT Inco kemudian mengambil sejumlah tindakan pengamanan sesuai dengan prosedur, termasuk mengevakuasi sejumlah karyawan yang masih bertugas di pabrik itu. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah akibat yang lebih jauh dari kejadian tersebut.

"Jadi pada saat terjadi ledakan sejumlah karyawan yang masih bertugas langsung mengambil tindakan sesuai dengan prosedur, sehingga meminimalisir akibat yang lebih jauh dari kejadian tersebut," katanya.

Ia juga membantah adanya informasi yang menyebutkan kalau terdapat korban jiwa dalam insiden itu. Menurutnya, seluruh karyawan berhasil dievakuasi malam itu, sehingga tidak ada korban luka serius, apalagi sampai korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Memang ada yang kita larikan ke rumah sakit, tapi itu hanya luka ringan dan sekarang korbannya sudah keluar setelah mendapatkan perawatan medis," kilahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Hery Subiansauri, menyebutkan, insiden yang terjadi di PT Inco tersebut bukanlah ledakan, melainkan kebocoran sejumlah pipa antara penyambung dan produksi nikel di perusahaan internasional itu.

Menurut dia, kebocoran itu juga tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban luka-luka maupun korban jiwa. "Kami telah terjunkan anggota ke TKP untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebocoran itu dan untuk melakukan evakuasi," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan akan mengirim tim laboratorium forensik (labfor) guna membantu Polres Lutim menyelidiki kasus kebocoran pipa itu. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009