Firdasari yang tidak diunggulkan dalam turnamen tersebut, meraih kemenangan 18-21, 21-18, 21-12 atas Saina dalam pertandingan babak 16 besar yang digelar di Olympic Gymnasium, Seoul, Kamis.
Selanjutnya, Firdasari akan menghadapi Tine yang pekan lalu menjuarai Malaysia Super Series, setelah pemain Denmark itu menumbangkan pemain Pelatnas Cipayung lainnya, Pia Zebadiah dalam dua game 21-17, 21-16.
"Mudah-mudahan semangatnya (Firdasari) seperti hari ini saat melawan Tine, ada harapan untuk menang," kata Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang menjadi manajer tim Indonesia di Korea.
Ia mengatakan, setelah memenangi Malaysia Terbuka pekan lalu, permainan Tine tidak sebagus biasanya.
Pia berhasil mengungguli pebulutangkis peringkat dua dunia tersebut pada awal kedua game meskipun Tine akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dan membalik keadaan.
Pada game pertama, Pia memimpin 12-8 sebelum delapan poin beruntun dari Tine membalik kedudukan sebelum pemain Denmark itu memenanginya. Begitu pula pada game kedua, Pia yang memimpin 14-11 juga terkejar oleh Tine berkat tujuh poin beruntunnya.
"Ya, tadi saya masih kalah kuat sama dia. Tadi sudah memimpin lebih dulu terus diajak main reli saya tidak tahan," kata Pia yang mengaku kalah tenaga dari Tine.
Pada tunggal putra, Merah Putih memastikan tempat di semifinal saat dua pemain Indonesia, Simon Santoso dari pelatnas dan pemain asal Klub Djarum Kudus, Andre Kurniawan bertemu di perempatfinal.
Simon yang menjadi unggulan delapan, maju ke babak delapan besar setelah mengantungi kemenangan 21-13, 21-15 atas pemain Malaysia Chong Wei Feng, sedangkan Andre berhasil menumbangkan pemain Malaysia lainnya Mohamad Arif Abdul Latif 21-12, 21-6 untuk membukukan tempat di perempatfinal. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
