Denpasar (ANTARA News) - Warga Malaysia tetap banyak yang berlibur ke Bali, tidak terpengaruh atas protes masyarakat Pulau Dewata maupun Pemerintah Indonesia atas diklaimnya Tari Pendet.

"Masyarakat Jiran berpelesiran ke Bali meningkat 21,74 persen, selama tujuh bulan pertama 2009," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Ida Komang Wisnu di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, Bali menerima kunjungan masyarakat Malaysia sebanyak 83.909 orang selama tujuh bulan, periode Januari-Juli 2009.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 21,74 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 68.922 orang.

Kunjungan wisatawan dari negeri tetangga tersebut, memberikan kontribusi sebesar 6,43 persen dari total wisatawan ke Bali sebanyak 1.304.359 orang, selama tujuh bulan pertama 2009.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 1.161.915 orang.

Ida Komang Wisnu menjelaskan, Malaysia menempati urutan keempat dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, setelah Australia, Jepang dan China.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali enam negara mengalami peningkatan dan empat negara masyarakatnya berkurang datang ke Bali.

Selain masyarakat Malaysia, lima negara lainnya mengalami hal yang sama, meliputi Australia meningkat 36,98 persen, China 61,07 persen, Prancis 50,68 persen, Inggris 9,10 persen, dan Jerman 0,92 persen.

Empat negara lainnya yang mengalami penurunan meliputi Jepang 10,77 persen, Korea Selatan 6,06 persen, Taiwan 18,45 persen dan Amerika Serikat 0,63 persen.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009