Kairo,(ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Mesir Hosni Mubarak bertemu pada Ahad di Kairo dalammenghidupkan kembali pembicaraan perdamaian dengan Palestina menjelang kemungkinan pertemuan tiga pihak pada akhir bulan ini.

Kunjungan Netanyahu ke Mesir, yang kedua sejak Mei, itu dilakukan bersamaan dengan tibanya utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, George Mitchel, di kawasan itu saat Washington terus mendorong untuk menghidupkan kembali proses perdamaian, sebagaimana dikutip dari AFP.

Ekspansi permukiman Yahudi Israel di Tepi Barat Palestina -- yang berlawanan dengan keinginan AS dan Presiden Palestina untuk memulai kembali perundingan proses perdamaian -- merupakan agenda pembicaraan utama dalam pertemuan di Kairo tersebut.

Kedua pemimpin tersebut juga mendiskusikan pertukaran seorang tentara Israel, yang diculik gerilyawan HAMAS di Jalur Gaza, dengan 1.000 tahanan Palestina di penjara-penjara di Israel.

AS sedang berusaha mengembalikan perundingan perdamaian ke tempat semula, yang mengarah kepada pembentukan negara Palestina yang berdampingan secara damai dengan Israel.

Washington merencanakan kemungkinan menuan-rumahi pertemuan antara Netanyahu dan Abbas di sela Sidang Majelis Umum PBB, menurut Presiden Israel Shimon Peres.

Namun kedua pihak menolak seruan AS agar Israel membekukan perluasan pembangunan permukiman dengan imbalan agar negara-negara Arab berupa normalisasi hubungan dengan Israel.

Negara-negara Arab mengatakan normalisasi akan terlaksana setelah berdirinya negara Palestina, dan Abbas menegaskan bahwa ia tidak akan bertemu dengan Netanyahu sebelum dibekukannya pembangunan permukiman baru Yahudi.

Pada awal bulan ini, Netanyahu mensahkan pembangunan 455 rumah baru di permukiman Tepi Barat, yang menimbulkan kecaman dari Abbas dan ia menegaskan tidak akan menghadiri pertemuan puncak dengan Netanyahu.

Washington mengecam permukiman baru Yahudi tersebut karena "tidak konsisten" dengan proses perdamaian, namun mengatakan pihaknya tidak akan mendesakkan pembekuan permukiman sebagai syarat dimulainya kembali perundingan perdamaian.

Israel mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan permintaan pembekuan pembangunan permukiman di Tepi Barat tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009