Cilegon (ANTARA News) - Pelabuhan penyeberangan Merak Cilegon, Banten, Minggu malam mulai dipadati penumpang dan kendaraan angkutan mudik yang mengantre menunggu giliran masuk ke kapal feri.

Wartawan ANTARA yang memantau arus mudik di Pelabuhan Merak melaporkan, kendaraan pribadi dan bus penumpang umum yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatra harus antre tiga hingga empat jam.

"Tadi sampai sini sekitar jam 11 00, sampai sekarang sudah jam 14 30 WIB belum masuk kapal juga," kata seorang penumpang bus jurusan Bandung-Lahat saat mengantre di depan Dermaga I Pelabuhan Merak, Minggu.

Peningkatan arus kendaraan penumpang H-8 Lebaran mulai terlihat sejak Sabtu (12/9) malam. Selain kendaraan mulai terlihat pemudik yang mengendarai sepeda motor memasuki pelabuhan.

Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Teja Suparna mengakui peningkatan arus mudik di Merak dua hari terakhir. Untuk kendaraan pribadi misalnya, terjadi kenaikan dua kali lipat dari rata-rata 1.200 unit kendaraan per hari menjadi 2.400 unit.

"Pengendara sepeda motor juga meningkat yang biasanya hanya 700 unit per hari, sekarang naik menjadi 1.300 unit," ujarnya.

Untuk penumpang pejalan kaki mengalami kenaikan dari rata-rata 3.500 pernumpang per hari H-8 menjadi 6.500 penumpang.

Dijelaskan Tejad peningkatan penumpang terjadi disebabkan Minggu ini sekolah sudah memasuki masa libur.

"Jadi kebanyakan orang yang mengantar anaknya pulang kampung duluan," katanya.

Jumlah penumpang di Pelabuhan Penyerangan Merak diperkirakan akan terus meningkat hingga satu hari atau H-1 menjelang Lebaran.

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada empat hingga tiga hari menjelang Lebaran. Sebanyak 145.000 penumpang pejalan kaki, 14.600 sepeda motor, dan 10.400 mobil pribadi akan menyeberang pada saat puncak mudik.

Hingga malam ini ribuan kendaraan pengangkut barang masih memadati Pelabuhan Merak, sudah tiga hari ini, jumlah kendaraan pengangkut barang yang menyeberang dengan menggunakan kapal roro mencapai 2.600 unit per hari.

Untuk melayani jalur penyeberangan Merak-Bakauheni pihak PT ASDP mengoperasikan 21 kapal feri, khusus untuk penumpang selain kapal feri juga disipakan kapal cepat yang beroperasi hingga sore.

Salah seorang petugas operator penyeberangan PT BSP Sahbada mengatakan kendaraan bus penumpnag dua hari terakhir meningkat jumlahnya.

"Untuk kapal BSP I tadi saja memuat 8 bus besar, padahal kemarin hanya 4 bus," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak mulai H-5 melarang truk angkutan barang menyeberang kecuali truk angkutan sembilan bahan kebutuhan pokok.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009