Evaluasi secara rutin, sekali lagi meski misalnya sebuah daerah kasus baru menurun, jangan sampai lengah
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan dan menekankan pentingnya evaluasi secara rutin pelaksanaan normal baru dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat.

“Evaluasi secara rutin, sekali lagi meski misalnya sebuah daerah kasus baru menurun, jangan sampai lengah karena di lapangan masih sangat dinamis,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden ingatkan kepala daerah bahwa ancaman COVID-19 belum berakhir

Presiden mengatakan keberhasilan pengendalian COVID-19 sangat ditentukan oleh kedisplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Kepala Negara pun mengingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru maka akan langsung diterapkan pengetatan bahkan penutupan kembali.

Baca juga: Presiden tegaskan penerapan normal baru berdasarkan skala prioritas

“Langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali,” kata Presiden.

Ia menekankan kembali hal-hal yang telah dijelaskan oleh Satgas COVID-19 terkait pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca juga: Presiden minta daerah perhitungkan penetapan fase normal baru

“Saya kira kita semua harus optimistis bahwa tantangan yang kita hadapi bisa kita kendalikan dengan baik dengan harapan bisa diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya sehingga kita bisa beraktivitas kembali,” katanya.

Ia pun meminta agar semua pihak tetap bersiaga dan bertugas pada posnya masing-masing.

Baca juga: Presiden ingatkan jangan sampai terjadi gelombang kedua COVID-19

Selain itu Presiden ingin agar konsolidasi dan koordinasi di tingkat pusat dan daerah diperkuat bahkan hingga tingkat RT dan RW dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

“Kita semua gotong royong, sinergi, bekerja sama menyelesaikan persoalan besar ini,” kata Presiden.

Baca juga: Presiden ingin disiplin normal baru diterapkan secara humanis

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020