Banjarbaru (ANTARA News) - Musim kemarau yang dewasa ini tengah terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Banjarbaru, M Yahya, di Banjarbaru, Kamis, mengatakan, panjangnya musim kemarau tahun ini akibat pengaruh fenomena alam El Nino.

"Akibat pengaruh El Nino musim kemarau yang semula diperkirakan berakhir bulan ini menjadi satu bulan lebih lama dan diprediksi baru berakhir Oktober," ujarnya.

Semula, kata dia, bulan Oktober mendatang diprediksi sudah memasuki musim hujan, tetapi kemungkinan saat itu masih musim kemarau karena fenomena El Nino akibat meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator.

"Diperkirakan hingga awal Oktober seluruh wilayah Kalsel masih dilanda kekeringan dan mulai turun hujan pada pertengahan hingga akhir Oktober. Itu pun tidak merata, tetapi hanya terjadi di beberapa wilayah," ungkapnya.

Ia juga memperkirakan rentang waktu kemarau berbeda antara wilayah bagian Barat dan bagian Timur Kalsel, dimana wilayah Barat mulai dari kawasan pegunungan Meratus, lalu turun ke kabupaten Tabalong, Balangan hingga Kabupaten Banjar masih kemarau hingga bulan Oktober berakhir.

"Di wilayah bagian Barat itu, mulai kawasan Banua Anam hingga kota Banjarmasin dan Banjarbaru sepanjang bulan Oktober diprediksi masih berlangsung musim kemarau, dan baru pada awal atau pertengahan November mulai memasuki musim hujan," katanya.

Sedangkan di wilayah bagian Timur yang meliputi kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tanah Laut, musim kemarau diperkirakan berlangsung lebih panjang hingga pertengahan November dan baru pada akhir bulan atau memasuki Desember memasuki musim hujan.

Dijelaskan, terjadinya perbedaan rentang musim antara bagian Barat dan Timur itu akibat pengaruh angin musim Barat di bulan Oktober yang diperkirakan baru mulai bertiup pada awal November. Sedangkan angin musim Timur bertiup ke Barat dari arah Australia menuju Asia.

"Di bulan November angin berubah arah dari Asia menuju Australia dan tepat di atas wilayah Kalsel angin bertiup ke arah Barat dan baru pada November sebagian wilayah mulai memasuki musim hujan," katanya.

Ia memprediksi paling lambat akhir November musim kemarau berakhir dan memasuki Desember dipastikan sudah masuk musim hujan yang ditandai turunnya hujan hampir merata di berbagai wilayah Kalsel.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009