Yogyakarta (ANTARA News) - Turnamen sepak bola Piala Kraton 2009 diikuti enam tim yang terdiri atas empat tim Divisi Utama Liga Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan dua tim Super Liga Indonesia dari luar DIY.

"Keempat tim dari DIY adalah Pro Duta, PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, dan Persiba Bantul. Sedangkan tim dari luar DIY adalah Persipura Jayapura, dan Persiba Balikpapan," kata Ketua Umum Panitia Pelaksana Piala Kraton 2009, Hendrikus Mulyono di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan turnamen yang menggunakan sistem pertandingan setengah kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka membangun persepakbolaan nasional, meningkatkan pembinaan, dan prestasi sepak bola di DIY.

"Turnamen yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman itu diselenggarakan mulai 27 September hingga 2 Oktober, dan final pada 5 Oktober 2009," kata mantan manajer PSS Sleman ini.

Menurut dia, persiapan penyelenggaraan turnamen yang memperebutkan hadiah total Rp50 juta tersebut sudah matang, termasuk perizinan dari Polda DIY, Polres Sleman, dan pengelola Stadion Maguwoharjo.

"Jadi, turnamen siap digelar. Kami menargetkan jumlah penonton 10 ribu setiap pertandingan, dengan harga tiket Rp40.000 untuk tribun barat, Rp20.000 tribun timur, dan Rp15.000 untuk tribun selatan dan utara," katanya.

Ia mengatakan panitia menyediakan hadiah sepeda motor, televisi, sepeda, dan barang lain bagi penonton yang beruntung pada setiap pertandingan. Hadiah sepeda motor merupakan sumbangan dari manajemen Pro Duta.

"Kami berharap hadiah tersebut dapat menarik minat masyarakat DIY untuk menyaksikan setiap pertandingan, sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Kraton dan pengembangan sepak bola di DIY," katanya.

Menurut dia, turnamen itu diharapkan dapat memberikan hiburan dan tontonan yang menarik bagi masyarakat setelah menjalani ibadah puasa dan merayakan Lebaran. Apalagi, semua tim yang tampil adalah tim nasional.

"Tampilnya tim Divisi Utama Liga Indonesia dan Super Liga Indonesia diharapkan menjadi magnet bagi masyarakat untuk datang menyaksikan setiap pertandingan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009