Tasikmalaya (ANTARA News) - Korban gempa yang melanda wilayah Tasikmalaya menggelar takbiran hari raya Idul Fitri 1430 H di tenda pengungsian dengan diiringi suara bedug dan kentongan, Sabtu.

Salah satunya di daerah korban gempa di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya yang mengalami kerusakan material bangunan rumah warga cukup parah. Mereka melakukan takbiran bersama para korban gempa lainnya di kawasan tenda darurat di sekitar rumah yang rusak.

Warga bertakbiran di pinggir jalan bahkan di lapangan terbuka serta di sekitar mesjid di kampung setempat dengan kondisi bangunannya yang mengalami kerusakan cukup parah.

Salah seorang warga setempat, Kastiwa, mengatakan, meskipun masih tinggal di tenda darurat, warga tetap antusias menggelar takbiran dengan perasaan penuh suka cita yang karena baru kali pertama dialami warga ditengah duka pasca gempa Tasikmalaya.

"Lebaran itu sangat diharapkan bagi kami sebagai umat muslim meskipun warga masih tinggal di tenda pengungsian," katanya.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Cisayong yang mengalami hal serupa diguncang gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang telah merusak ratusan rumah warga namun tetap merayakan takbiran di beberapa tempat di lapangan terbuka dan pinggiran jalan.

Dikatakan kepala desa Suka Setia, Kecamatan Cisayong, Eli Praja, warga korban gempa yang tersebar di setiap kampung merasakan kebahagiaan bertakbiran di tenda di sekitar rumahnya yang rusak.

Meskipun, kata Eli, warga korban gempa masih merasakan kesedihan pasca gempa Tasikmalaya Rabu (2/9) lalu yang merusak material bangunan rumah beserta isi rumah yang dinilai berharga.

"Warga Desa Suka Setia takbiran di setiap mushola yang masih layak ditempati dan di tenda pengungsian," katanya.

Sementara itu, kata Eli, warga Desa Suka Setia selain menggelar takbiran juga secara bergotong royong mempersiapkan tempat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan terbuka di kampung masing-masing.

Warga secara bersama-sama membersihkan lapangan terbuka yang akan dijadikan tempat shalat, bahkan dipasang tenda untuk mengantisipasi terjadinya hujan ketika melaksanakan shalat Idul fitri.

"Warga di setiap kampung sibuk mempersiapkan tempat shalat Ied bahkan memasang tenda karena dikhawatirkan akan terjadi hujan setelah selama tiga hari ini hujan mengguyur daerah sini," katanya.((*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009