Puncak, Bogor (ANTARA News) - Jalur Puncak, yang membentang antara Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Cianjur, Jabar, pada H1, Minggu, telah dua kali diberlakukan sistem satu arah akibat padatnya arus kendaraan di lintasantersebut.

Dari pantauan di Puncak, Minggu malam, sistem satu arah pertama diberlakukan pada Minggu pagi, dari jalur bawah menuju atas atau arus dari arah selepas pintu tol Jagorawi menuju Gadog di Kecamatan Ciawai menuju Megamendung, Cisarua hingga ke Cipanas, Cianjur ditutup, guna memberikan kesempatan kendaraan dari atas ke
bawah atau Bandung, Cianjur menuju Bogor dan Jakarta.

Pada pukul 06.30 WIB kemacetan sudah mulai terjadi ketika para pemudik yang justru menggunakan hari H1 untuk pulang kampung, bersamaan dengan masyarakat yang hendak berwisata ke Puncak, melaju bersamaan.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Hendra Gunawan kepada ANTARA disela-sela berpatroli di jalur Puncak menjelaskan, saat satu arah pada Minggu pagi, permasalahan yang menambah padatnya Puncak adalah karena tidak sedikit pengguna kendaraan yang tidak mempersiapkan bahan bakar minyak (BBM) kendaraannya dengan baik.

"Banyak dari pengguna kendaraan tidak mengisi BBM dengan kesiapaan yang baik, dan mereka mengandalkan bisa mengisi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Puncak.

Tapi, ternyata pada hari H1 SPBU masih tutup, sehingga terjadi penumpukan kendaraan," katanya.

Ia menjelaskan, penumpukan kendaraan mulai terjadi pukul 07.00 WIB, akibat akumulasi pemudik, warga yang ingin berwisata, dan ditambah dengan kendaraan yang antre ingin mengisi BBM, sehingga pihaknya harus menerapkan sistem "buka tutup" secara sepenggal, melihat titik mana yang paling padat.

"Kepadatan itu kita urai dengan sistem `buka tutup` sepenggal, khususnya di titik rawan seperti Megamendung hingga pertigaan Taman Safari Indonesia di Cisarua," katanya.

Dengan sistem tersebut, ternyata cukup efektif karena pada Minggu sore, penormalan kondisi bisa dilakukan.

Selanjutnya, pada Minggu malam mulai pukul 18.15 WIB, sistem satu arah ganti diberlakukan dari arah atas menuju bawah, sehingga arus kendaraan dari Bogor menuju Puncak ditutup, guna memberikan kesempatan kendaraan dari atas menuju bawah, mulai dari pertigaan

Persiapan sistem itu dari atas ke bawah sudah mulai dikondisikan sejak pukul 17.00 WIB, ketika petugas Polres Bogor menyiapkan pengkondisian untuk menutup jalur.

Kemudian, pada pukul 19.30 WIB, petugas mulai melakukan penormalan kondisi, sehingga dua arus kendaraan yang berlawanan bisa berlangsung normal.

Menjawab pertanyaan mengenai prakiraan pada H2 pada Senin (21/9) arus lalu-lintas di Puncak, Hendra Gunawan menjelaskan bahwa sangat besar kemungkinan, jumlah kendaraan akan lebih banyak ketimbang hari H1, karena umat Islam yang ingin merayakan Lebaran dengan berwisata.

"Prakiraan kami, jumlah kendaraan pada Senin (21/9) esok akan lebih banyak, sehingga kita akan siagakan seluruh kekuataan guna mengamankan jalur Puncak," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009