Jerusalem (ANTARA News) - Pemimpin pemukim Yahudi dan pegiat sayap-kanan mendirikan tenda di dekat kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem, Senin.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa tindakan tersebut untuk memperlihatkan protes mereka terhadap kemungkinan pembekuan kegiatan permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan.

Netanyahu direncanakan bertolak menuju New York, Amerika Serikat, Senin, guna menghadiri pertemuan tiga pihak dengan Presiden AS Barack Obama dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Gedung Putih mengumumkan pertemuan itu setelah misi ulang-alik utusan khusus AS mengenai Timur Tengah George Mitchell pekan lalu gagal mencapai kesepakatan mengenai masalah pembekuan permukiman di antara ketiga pihak itu.

Netanyahu dilaporkan selama pertemuannya dengan Mitchell telah menyetujui pembekuan sebagian kegiatan permukiman di Tepi Barat selama sembilan bulan, tapi tak termasuk hampir 3.000 unit rumah yang sudah disetujui atau sedang dibangun serta Jerusalem Timur, bagian kota tua yang diingini rakyat Palestina untuk dijadikan ibukota negara masa depan mereka.

Menteri tanpa Portofolio Benny Begin, anggota partai Likud, mengunjungi tenda protes tersebut pada Senin, dan mengatakan ia kira pertemuan tiga pihak tersebut takkan mencapai banyak kesepakatan mengenai masalah permukiman.

"Upaya untuk mencabut prasyarat bagi perundingan atas Israel, yang mengharuskan kami membekukan segera dan sejak dulu peletakan bahkan satu batu di Judea dan Samaria (Tepi Barat), telah ditolak," kata Benny Begin sebagaimana dikutip kantor berita lokal, Ynet.

Jurubicara Netanyahu menyampaikan komentar serupa, Senin, ketika diwawancarai oleh media setempat.

"Anda tak pernah mendengar Perdana Menteri mengatakan ia akan membekukan pembangunan permukiman. Yang benar adalah sebaliknya," kata Nir Hefez kepada Radio Angkatan Darat.

Data statistik paling akhir yang dikumpulkan oleh Dinas Pasukan Pertahanan Sipil Israel, unit yang bertanggung jawab atas koordinasi masalah sipil antara Israel dan Palestina, memperlihatkan bahwa, hingga 30 Juni, permukiman Yahudi di Tepi Barat memiliki 304.569 warga, naik 2,3 persen sejak Januari.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009