Solo (ANTARA News) - Jumlah pengunjung Pekan Syawalan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Kota Solo, Jawa Tengah mencapai 15.000 orang pada hari ketiga penyelenggaraan acara tersebut.

"Sebelumnya sejak hari pertama acara tersebut atau Minggu (20/9), jumlah pengunjung rata-rata setiap hari mencapai 12.000 orang," kata Ketua Panitia Pekan Syawalan TSTJ 2009, Darsono di Solo.

Dia mengatakan, pada hari ketiga tersebut jumlah pengunjung meningkat sebesar 20 persen.

"Kami memprediksi peningkatan akan terus terjadi pada hari keempat acara tersebut karena Rabu merupakan hari terakhir cuti bersama," kata dia.

Selain itu, kata dia, jumlah tersebut kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan pada Sabtu (26/7) dan Minggu (27/9) yang merupakan hari terakhir penyelenggaraan Pekan Syawalan TSTJ.

Dengan adanya pengunjung yang rata-rata setiap hari berjumlah lebih dari 10.000, kata dia, target 100.000 pengunjung acara tersebut dapat tercapai.

Berdasarkan pengalaman pada penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, kata dia, jumlah pengunjung akan meningkat mulai hari ketiga acara berlangsung.

Dia mengatakan, pada hari-hari biasa jumlah pengunjung kebun binatang yang berada di bagian paling timur Kota Solo, rata-rata hanya 2.000 orang.

"Adanya Pekan Syawalan di tempat ini menarik minat masyarakat untuk datang," kata dia.

Banyaknya minat masyarakat pada acara tersebut, kata dia, memunculkan satu permasalahan tersendiri dengan adanya calo tiket yang bermunculan.

"Hal tersebut sering terjadi sebelumnya. Akan tetapi, masalah tersebut susah untuk tertangani," kata dia tanpa memberi alasan susah tertanganinya calo-calo tersebut.

Darsono mengatakan, sejauh harga tiket yang ditawarkan oleh calo selisihnya tidak terlalu tinggi, pihak panitia tidak akan menindak para calo tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah calo tiket menawarkan tiket masuk di halaman depan TSTJ.

Mereka menjual tiket masuk sebesar Rp9.000 atau selisih Rp1.000 dari Rp8.000 yang ditawarkan di loket resmi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009