Kupang (ANTARA News) - Mahasiswa Arsitek Indonesia (MAI) dari 134 Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia menyelenggarakan Temu Karya Ilmiah (TKI) ke-XXV di Kupang pada Oktober 2009 dengan tuan rumah Fakultas Teknik Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang.

"Penentuan Unwira Kupang sebagai tuan rumah ini berdasarkan keputusan Forum Komunikasi TKI-MAI XXIV yang diselenggarakan di Nangroe Aceh Darusshalam pada 15-25 Februari 2008," kata Ketua Badan Pekerja Rayon XVI NTT, Budhi Lawalu di Kupang, Rabu.

Temu karya ilmiah itu, dikemas dalam 13 paket kegiatan diantaranya, Seminar Nasional, Diskusi Ilmiah dan Pengabdian masyarakat diselingi dengan Bursa Arsitektur, Lomba Desain Arsitektur, Lomba Fotografi, Arsitektur Nusantara, dan Studi Eskursi.

Dalam paket kegiatan Seminar Nasional, dengan tajuk Arsitektur Vernakular Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi, kata Budhi, menghadirkan Ir. Yoseph Priyotomo, M. Arch (Dosen ITS Surabaya) dan Ir. Pilipus Jeraman, MT (Dosen Unwira Kupang) sebagai pembicara, dan dipandu oleh Ir. Robert Rayawulan, MT.

Sedangkan untuk paket Diskusi Ilmiah, kegiatan diarahkan pada diskusi tentang keberadaan dan kecenderungan berkembangnya arsitektur nusantara. ?Ini layak dibicarakan untuk mendapat kesimpulan atau ada penyamaan presepsi dari permasalahan perkembangan arsitektur di Indonesia saat ini,? katanya.

Untuk paket kegiatan Pegabdian Masyarakat, kata Budhi, dikemas dalam bentuk pengabdian langsung kepada masayarakat dalam rangka penerapan disiplin ilmu arsitektur kepada masayarakat baik secara fisik maupun non fisik.

?Pengabdian itu berupa karya-karya nyata yang dapat disumbangkan kepada masayarakat dan disesuikan dengan kondisi serta potensi yang ada pada mahasiswa arsitektur,? katanya.

Menurut dia, kegiatan temu karya tersebut sebagai ajang komunikasi antara wakil-wakil mahasiswa arsitektur Indonesia untuk membahas dan mengevaluasi segala program dan kegiatan yang telah maupun akan dilaksanakan.

?Pembahasan itu akan fokus pada masalah pendidikan, keorganisasian, dan pengabdian kepada masayarakat,? katanya.

Lebih lanjut Lawalu menerangkan, bentuk dan mekanisme kegiatan forum komunikasi yang akan berlangsung di kampus Teknik Unwira nanti terdiri atas, pleno institusi forum komuniaksi yang beragendakan pembukaan sidang pleno, pemilihan presidium sidang, dan pengesahan tata tertib dan didikuti oleh mahasiswa arsitektur peserta forum Komunikasi Mahasiswa Arsitektur Indoensia

Selain itu kegiatan itu juga akan menginventarisasi masalah dari tiap rayon, penempatan masalah pada sidang komisi yang bersangkutan, dan penentuan pembatasan masalah yang dilakukan sidang komisi yang diikuti oleh rayon-rayon.

Dekan Fakultas Teknik Unwira Kupang, Ignatius Herliyatno mengungkapkan, menyambut baik kegiatan itu. ?Saya harapkan 10.000 lebih alumni Fakultas Teknik Unwira yang kini tersebar di seluruh wilayah NTT dan bahkan Indonesia untuk mendukung kegiatan ini,? katanya.

Ia menyebut kepercayaan ini sebagai sebuah tanggung jawab besar kepada Jurusan Arsitektur Unwira untuk menyukseskan kegiatan akbar dimaksud. "Dalam konteks tersebut, telah diadakan pertemuan perdana pada tanggal 19 September lalu. Pertemuan serupa akan dilaksanakan pada 26 September mendatang di Kampus FT Unwira," katanya.

Disebutkan, forum yang mempertemukan mahasiswa Arsitektur se-Indoensia ini telah dimulai sejak tahun 1982, akan memperkenalkan lebih jauh pendidikan dunia arsitektur Indonesia pada masyarakat serta sebagai forum komunikasi ilmu pengetahua antara pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencari pemecahan berbagai permasalahan di bidang arsitektur.

"Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan potensi budaya, pariwisata, dan mengimplementasikan bukti konkrit mahasiswa arsitektur Indoensia di segala bidang," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009