Palabuhanratu (ANTARA News) - Tim "Search and Rescue" (SAR) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) hingga kini masih terus melaukan pencarian tiga korban yang diduga tewas terbawa arus laut Palabuhanratu pada Kamis (24/9).

"Kami masih melakukan pencarian terhadap ketiga korban, saat ini pencarian difokuskan ke tengah, karena pada saat tenggelam korban berada di tengah laut, dan mungkin korban tersangkut karang sehingga jasadnya belum muncul," kata Humas SAR Kabupaten Sukabumi Ucok kepada ANTARA di Palabuhanratu, Jumat dinihari.

Ia menjelaskan, dalam proses pencarian itu, pihaknya yang berjumlah enam personil, dibantu petugas Sat Polair Polda Jabar.

"Diduga korban masih tersangkut karang," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyisiran ke beberapa pantai terdekat dari tempat kejadian perkara (TKP) yakni di Pantai Karangnaya dan Pantai Citepus.

"Kami terus menyisir pantai, dan kami tetap bersiaga khawatir ada korban lain," katanya.

Ucok mengungkapkan, pada pencarian korban terbawa arus ini pihaknya mempunyai kendala, yakni tidak adanya bantuan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, sehingga cukup menyulitkan dalam pencarian jasad korban.

Ketiga korban tewas terbawa arus laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (24/9), seluruhnya adalah mahasiswa yang sedang liburan di pantai Palabuhanratu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, ketiga korban tersebut adalah Nuriadi (19) warga Cilangkap-Depok, Abdullah (20) warga Cimanggis-Depok dan Rusdibin (21) warga Parungdengdek, Bogor.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009