Semarang (ANTARA News) - Satu keluarga yang beralamat di Jalan Lamper Krajan 3 No. 33 RT 3 RW 2 Kelurahan Lamper Lor, Semarang Selatan, Sabtu, menjadi korban ledakan tabung gas.

Satu keluarga tersebut terdiri atas Suryono Atmojo (45), Endang (40), Rizang (13), dan Patiyem (60).

Dari keempat korban tersebut, Suryono yang menderita luka bakar paling parah sekitar 70 persen pada bagian badan, tangan, dan wajah.

Menurut keterangan salah seorang saksi mata yang juga adik Suryono, Mastono (36), peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

"Saat itu kakak saya sedang mengganti tabung gas tiga kilogram yang telah kosong dengan yang baru," katanya.

Saat membuka tabung gas yang baru dan masih bersegel, tiba-tiba terdengar suara mendesis yang cukup keras dari bagian ujung tabung gas yang sudah dalam keadaan terpasang dengan regulator kompor gas.

Bersamaan dengan hal itu, juga tercium bau gas yang sangat menyengat.

"Istri dan anak korban ingin membantu mengatasi hal tersebut. Namun baru sampai di depan pintu dapur, tabung gas langsung meledak dengan suara yang keras," ujarnya.

Akibat ledakan tabung gas tersebut Suryono, Endang, Rizang menderita luka bakar cukup serius. Bahkan, nenek Rizang, Patiyem yang saat kejadian berada di kamar sebelah dapur juga terkena ledakan.

Warga sekitar yang mendengar ledakan cukup keras tersebut langsung menuju asal suara dan mendapati keempat korban sudah tergeletak di lantai dengan mengerang kesakitan.

Keempat korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ketileng Semarang untuk mendapat pertolongan medis.

Selain mengakibatkan luka bakar cukup serius pada satu keluarga, ledakan tabung gas ini juga menyebabkan kerusakan cukup parah pada bagian dalam rumah, terutama pada bagian dapur.

Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Lamper dan Kepolisian Resor (Polres) Semarang Selatan yang menerima informasi adanya ledakan tabung gas segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab ledakan karena tabung gas yang bocor dan hal tersebut diperparah dengan kondisi dapur rumah korban yang kurang terdapat ventilasi udara.

Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian telah memasang garis polisi di TKP, mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi mata serta mengamankan tabung gas yang meledak sebagai barang bukti.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009