Jakarta (ANTARA News) - Survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebutkan AM Fatwa, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta merupakan calon yang paling disukai responden sebagai Ketua DPD periode 2009-2014.

Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid di Jakarta, Selasa, mengatakan, terpilihya AM Fatwa berdasar survei yang dilakukan pada 25-27 September 2009 di 33 provinsi atas 1.250 responden dengan metode multistage random sampling dengan margin error dua persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

AM Fatwa dipilih oleh 37,62 persen responden menduduki urutan 1, kemudia disusul Ratu Hemas dari DIY dan Irman Gusman dari Sumbar yang masing-masing mendapatkan suara 13,54 persen dari responden.

Menurut Husin, faktor yang mendongkrak popularitas AM Fatwa adalah kiprahnya selama ini sebagai tokoh politik yang juga dikenal kritis terhadap pemerintahan Orde Baru serta dikenal sebagai figur religius dan memiliki dasar agama yang kuat.

Popularitas AM Fatwa juga terekam secara rata-rata nasional, yang dalam tiga zona barat, tengah dan timur Indonesia, popularitasnya mengungguli calon-calon lain.

Sedangkan, para responden yang menyukai Ratu Hemas, permaisuri dari Kesultanan Yogyakarta tersebut disukai karena figurnya yang lemah lembut dan dinilai mampu mempertahankan budaya setempat.

Dalam survei juga ditanyakan mengenai sifat kepemimpinan yang harus dimiliki para calon wakil ketua DPD RI 2009-2014 dengan pilihan berpengalaman, berkemampuan, jejak rekam yang baik, lainnya.

Ternyata mayoritas responden memilih sifat kepemimpinan bagi calon ketua dan wakil ketua DPD yakni berpengalaman (40,91 persen), jejak rekam yang baik (27,7 persen), berkemampuan (18,18 peren) dan lainnya (13,64 persen).

"Jika dirinci, sifat yang termasuk kategori lainnya tersebut, antara lain jujur, beretika dan moral yang baik, serta bijaksana," kata Husin.

Dengan demikian, katanya, bisa disimpulkan bahwa ketua dan wakil ketua DPD RI 2009-2014 selain harus berpengalaman, juga harus memiliki jejak rekam yang baik, yang dari hasil survei terdapat korelasi dengan popularitas AM Fatwa.(*)



Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009