Medan (ANTARA News) - Makapai penerbangan Mandala Airlines menunda penerbangan domestik rute Medan-Padang karena gempa telah menyebabkan Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat ditutup.

Informasi yang diperoleh di Bandar Udara Polonia Medan Rabu sore, sekitar 150 orang lebih penumpang maskapai penerbangan itu sedang menanti di ruang keberangkatan setelah melakukan check-in tiket.

Sesuai jadwal, seharusnya pesawat jenis Airbus A320 berkapasitas 180 orang tempat duduk milik Mandala dijadwalkan lepas landas dari Bandar Udara Polonia pukul 17:20 WIB.

Namun akibat gempa yang mengguncang Sumatera Barat pada Rabu, (30/19) pukul 17:16 WIB menyebabkan bandara internasional yang terdapat di provinsi itu ditutup.

Para penumpang sempat menunggu hingga pukul 17:30 WIB sebelum akhirnya pihak Mandala di terminal domestik Bandar Udara Polonia mengumumkan penundaan penerbangan hingga Kamis (1/10) pukul 07:00 WIB.

Beberapa dari total jumlah penumpang itu juga dilaporkan sempat melakukan pengembalian tiket pesawat (refund).

Distric Manager Mandala Airlines Cabang Medan, Marwan Aras, yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, penundaan rute Medan-Padang dengan nomor penerbangan RI 089 itu dilakukan setelah mendapat konfirmasi Bandar Udara Minangkabau ditutup.

"Kita sempat menunggu sekitar 10 menit dari jadwal keberangkatan sebelum akhirnya mendapat konfirmasi bandara di Padang ditutup hingga esok hari," ujarnya.

Sebelumnya pada Rabu (30/9) pukul 17:16 WIB gempa berkekuatan 7,6 SR terjadi di Sumatera Barat dengan pusat gempa berada di 0,84 Lintang Selatan dan 99,65 Bujur Timur dengan kedalaman 71 km di dasar laut 57 km arah barat daya Pariaman.

Di Kota Medan dan Sidikalang, Sumut, gempa dirasakan dengan intensitas I-II modified mercally intensity (MMI), kemudian Rantau Parapat, Sumut II-III MMI dan Padang, Sumbar VI-VIII MMI.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009