Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto akan memberikan insentif bagi sektor ritel dalam rangka menggenjot kembali konsumsi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.

"Terkait dengan insentif untuk bisnis ritel di masa pandemi Covid-19, kami telah mengusulkan dan kita sedang berbicara dengan sejumlah kementerian serta lembaga terkait," ujar Mendag dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.

Mendag Agus mengatakan bahwa pada intinya Kementerian Perdagangan siap dan ingin melakukan langkah-langkah untuk menyejukkan pelaku usaha, kondisi sekarang ini di luar normal dan selama enam bulan ke depan memang terdapat beberapa insentif baik itu terkait perpajakan, program penundaan pembiayaan kredit dan juga nanti ada beberapa hal yang kaitannya dengan insentif-insentif lainnya.

Baca juga: Pengusaha jangan hanya minta insentif namun juga bantu atasi COVID-19

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita realisasikan," katanya.

Memang kontribusi sektor perdagangan secara umum dari bisnis ritel khususnya terhadap perekonomian tetap penting, terutama di sisi konsumsi.

Konsumsi nasional memberikan kontribusi sekitar 50 persen terhadap PDB selama lima tahun terakhir.

Menurut Mendag Agus, konsumsi saat ini mengalami penurunan sekitar 30 persen, dan ini sedang ditangani juga bagaimana pola transaksi kelas menengah banyak beralih ke platform digital.

Baca juga: Hipmi minta pemerintah maksimalkan anggaran insentif perpajakan

"Kita berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya juga untuk membuat relaksasi aturan dan regulasi yang bisa memudahkan para pelaku usaha," katanya.

Selain itu dia juga menambahkan bahwa dengan program "Bangga Buatan Indonesia" yang telah dirilis Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM yang di mana akan memajukan perekonomian nasional khususnya untuk mengurangi PHK-PHK yang telah terjadi.

Kementerian Perdagangan juga membutuhkan masukkan dari para pelaku usaha sehingga bisa mengetahui secara detail, apabila regulasi ini akan dikeluarkan bisa tepat sasaran.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020