"Kami sudah berhasil memfungsikan kembali jalan yang sempat putus," kata Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, di Jakarta, Kamis, saat menjelaskan upaya Ditjen Bina Marga untuk memulihkan infrastruktur pasca bencana gempa bumi di Padang dan Pariaman.
Ketiga jalan tersebut yaitu ruas Padang Panjang ( KM 64- KM67), ruas Lubuk Selasih dan ruas Painan, jelas Hermanto.
Ketiga ruas tersebut saat ini sudah bisa dilalui kendaraan, meski lalu lintasnya bisa lewat satu per satu. Di ruas Padang Panjang, pada Lembah Anai saat ini juga ada ekskavator yang bekerja menangani longsoran, terang Direktur Jenderal Bina Marga Hermanto Dardak.
Terkait dengan upaya penanganan gempa pada Kamis (1/10) dilaksanakan, rapat tanggap darurat penanganan jalan pasca gempa di Pariaman, Sumatera Barat yang dipimpin Dirjen Bina Marga.
Hermanto Dardak menyebutkan, akses jalan menuju lokasi yang terkena dampak gempa sekarang ini sudah bisa dilalui kendaraan. Hal tersebut diharapkan dapat memperlancar arus distribusi bantuan yang akan menuju kota Pariman dan Padang.
Akses menuju lokasi dapat ditempuh antara lain dari Riau melalui Bukit Tinggi-Padang Panjang- Solok-Bukit Selasih, akses lainnya yaitu dari jalan Sumatra Utara-Padang Sidempuan-Padang Panjang-Solok-Bukit Selasih serta juga akses dari kota Jambi.
Kami sudah mengerahkan alat-alat berat seperti ekskavator, dump truck, loader untuk upaya tanggap darurat. Kondisinya saat ini sudah ada yang bekerja, dan ada yang sedang dalam perjalanan, imbuhnya.
Sedangkan mengenai kondisi jembatan, Dirjen Bina Marga mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan yang menyatakan adanya jembatan yang rusak parah. Kerusakan yang terjadi pada jembatan-jembatan hanya berupa pergeseran oprit.
Namun jika ada jembatan yang rusak parah, Ditjen Bina Marga telah menyiapkan dua buah rangka jembatan bailey di Padang yang dapat segera digunakan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
