Ungaran (ANTARA News) - Empat model dari Exist Modelling, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membagikan puluhan bendera bermotif batik dan bunga kepada para pengguna jalan raya di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.

"Pembagian bendera batik dan bunga sebagai ekspresi kebanggaan atas pengakuan batik sebagai identitas bangsa oleh dunia internasional," kata pemilik rumah model Exist Modelling, Bayu Romli, di Ungaran, Jumat.

Ia mengatakan, pembagian bendera dengan motif batik dalam aksi itu dipilih sebagai lambang kemenangan karena batik yang karya anak bangsa itu telah mendapat pengakuan dari Unesco (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kebudayaan) sebagai warisan budaya dunia.

Empat model dengan mengenakan kain bermotif batik yang tampak membagikan bendera batik dan bunga kepada pemakai jalan di kawasan tersebut adalah Rivi, Dela, Septi, dan Puput.

Bendera bermotif batik juga tampak dibagikan mereka kepada sebagian karyawan RSUD Ungaran.

Pelaksana Tugas Bupati Semarang, Siti Ambar Fathonah, yang kebetulan lewat di jalan itu juga menerima bendera dan bunga dari mereka. Dia kemudian terlihat turun dari kendaraan dinasnya lalu turut bersama mereka melakukan aksi simpatik tersebut.

Aksi simptik itu terlihat mengakibatkan arus lalu lintas di ruas jalan itu tersendat hingga sekitar satu kilometer.

Pengakuan batik oleh dunia internasional, katanya, dibuktikan dengan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco.

"Sebagai rasa nasionalisme dan kebanggan, kami juga sering ikut menyosialisasikan batik," katanya.

Sosialisasi, katanya, antara lain dengan memakai batik dalam peragaan busana yang diikuti para model itu, festival, dan berbagai perlombaan lainnya, terutama untuk mengenalkan batik kepada generasi muda.

Ia mengharapkan, pada masa mendatang perlu pengembangan motif batik supaya lebih bervariasi dan dapat lebih diterima masyarakat khususnya generasi muda.

Siti mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya mewajibkan para pegawai di lingkungan pemkab setempat untuk mengenakan batik pada Jumat (2/10).

Kewajiban pemakaian batik, katanya, juga berlaku untuk para pekerja di berbagai perusahaan yang ada di daerah itu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009