Bogor (ANTARA News) - Korban meninggal dunia dalam bencana alam termasuk dalam kategori gugur sebagai `syahid`, kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas`udi.

Dalam perbincangan dengan ANTARA, Jumat, Masdar Farid Mas`udi mengemukakan, para korban meninggal dunia pada bencana gempa bumi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang melanda Sumatera Barat (Sumbar), masuk dalam kategori sebagai `syahid` secara `ukhrowi` atau di Akhirat kelak.

"Korban yang meninggal dunia pada bencana alam masuk dalam kategori sebagai `syahid.` Sebagai insan yang beriman, kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini hanya terjadi karena kehendak Allah SWT Yang Maha Kuasa sekaligus Maha Penyayang," ujar Masdar Farid Mas`udi.

Apa yang diungkapkannya tersebut, lanjut Masdar, terdengar seperti ajaran yang kurang ilmiah. Namun hal tersebut sangat bermanfaat guna memagari diri dari petaka lebih lanjut yang jauh lebih membinasakan secara lahir dan bathin, yakni keputusasaan.

"Islam melarang kita untuk putus asa. Semoga saja korban gempa bumi baik yang di Jawa Barat maupun yang terbaru di Sumatra Barat tetap optimis menapat hari esok yang lebih baik," tutur mantan Direktur Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta.

Maka orang yang beriman adalah orang yang kuat bahkan sangat kuat untuk hidup dalam situasi seberat apapun. Kita ditakdirkan sebagai bangsa yang beriman. Artinya kita pun akan bisa menjadi bangsa yang sangat kuat, papar Masdar.

Lebih lanjut dia mengatakan, semua peristiwa yang menimpa kita, baik pahit maupun manis, bisa menjadi petaka atau anugerah, tergantung bagaimana kita menyikapinya.

"Ajaran agama menegaskan bahwa mereka yang meninggal sebagai korban bencana alam adalah `syahid` secara ukhrowi."

Menurut ulama kelahiran Purwokerto tersebut, para keluarga korban gempa bumi dan kita semua berhak serta wajar menangisi kepergian mereka yang meninggal dunia sebagai bentuk kasih sayang. Tetapi jangan terlalu larut dan menenggelamkan diri dalam keputusasaan. Yakinlah mereka diterima Allah SWT sebagai `syahid,` begitu imbuh Masdar Farid Mas`udi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009