Kediri (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir mengaku tidak risau dengan deklarasi koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Surabaya, Rabu (14/1) lalu.

"Saya tidak risau dengan deklarasi karena yang datang Yenny Wahid dan Pramono Anung," katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Menurut dia, beda jika yang bertemu adalah Gus Dur dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri dalam acara tersebut.

Ia mengaku, deklarasi tersebut membuatnya bertambah semangat dalam merebut suara baik dalam Pemilu maupun Pemilihan Presiden 2009.

"Dalam Pemilu mendatang, kami tetap berupaya untuk meningkatkan perolehan kursi, minimal bisa dua kali lipat dari perolehan tahun 2004 lalu," katanya.

Selama ini dia semakin giat melakukan kunjungan ke beberapa elemen masyarakat dan kalangan pondok pesantren.

Puluhan calon anggota legislatif berkumpul di kantor DPD PAN Kota Kediri, Jalan Halim Perdana Kusuma, untuk membicarakan strategi merebut suara terbanyak dalam Pemilu mendatang bersama Sutrisno Bachir.

Setelah melakukan konsolidasi, dia dan rombongan berkunjung ke Pondok Pesantren Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) di Kelurahan Burengan, untuk bertemu dengan pengasuh pondok itu, KH Marsudi.

Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri untuk bertemu sejumlah kiai kampung. Safari politik Sutrisno Bachir dilanjutkan ke Blitar, Malang, dan Probolinggo.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009