Padang (ANTARA News) - Sekitar 289 warga tiga Kecamatan di Kabupaten Padangpariaman hingga Minggu pagi masih tertimbun longsor yang dipicu gempa 7,6 skala richter Rabu (30/10) lalu.

"Masih banyak warga kita yang tertimbun longsoran yakni di Kecamatan Patamuan, V Koto Timur, dan V Koto Kampung Dalam. Hingga saat ini, evakuasi korban masih terus dilakukan," kata Bupati Padangpariaman, Muslim Kasim.

Warga Kecamatan Patamuan yang masih tertimbun itu terdapat di tiga korong masing-masing, Pulau Air sebanyak 43 orang, Cumanak 69 orang, dan Lubuklaweh 130 orang.

Dari tiga lokasi bencana di kecamatan itu, korban tewas yang sudah berhasil dievakuasi masing-masing di Pulau Air empat orang, Cumanak tujuh orang, dan Lubuk Laweh 17 orang.

Di Kecamatan V Koto Timur diperkirakan korban tertimbun sebanyak 54 jiwa, dan yang sudah ditemukan 18 orang. Untuk Kecamatan V koto Kampung Dalaman masih tertimbun dua orang, dan belum dapat dievakuasi.

Menurut bupati, dari data terakhir, tercatat sudah 237 warga Padangpariaman yang tewas dalam musibah itu.

Menurut dia, Kabupaten Padangpariaman merupakan daerah yang paling parah ditimpa gempa selain Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, dan Kota Padangpanjang.

Terdapat 17 Kecamatan di Padangpariaman yang sangat parah dihantam gempa. Tujuh kecamatan itu masing-masing, Batang Gasan, Sungai Limau, V Koto Kampung Dalam, IV Koto Aur Malintang, Sungai Geringging, V Koto Timur, Patamuan, VII Koto Sei Sarik, 2 X 11 Enam Lingkung, dan 2 X 11 Kayu Tanam.

Selain itu, Sintuk Toboh Gadang, Lubuk Alung, Nan Sabaris, Ulakan Tapakis, Padang Sago, Batang Alai, dan Enam Lingkung.

Korban luka-luka yang tercatat, sebanyak 155 di antaranya luka berat, dan 238 luka ringan.

Kemudian, sebanyak sembilan rumah ibadah rusak ringan, 30 rusak sedang, dan 181 rusak berat.

Kantor yang rusak sedang sebanyak tiga, dan rusak berat 33. Sekolah yang rusak ringan sembilan, rusak sedang delapan, dan rusak berat 77.

Di lain pihak, rumah penduduk yang rusak ringan 425, rusak sedang 4.130, dan rusak berat 19.183.

Bupati mengatakan, bantuan evakuasi dari tim SAR, STSI Padangpanjang, TNI, Brimob, PMI dan relawan lainnya masih dilakukan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Padangpariaman Zainir Koto mengatakan, sebanyak delapan alat berat sudah diturunkan untuk melakukan evakuasi korban longsoran.

Delapan alat berat itu masing-masing dua dari Kabupaten Padangpariaman, dua dari Provinsi Sumbar, Zipur dua, dan dari Riau dua alat.

Zainir mengaku di Kecamatan Patamuan medannya lebih berat karena harus dibuat jalan sepanjang satu kilometer untuk sampai ke lokasi longsor.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009