Padang (ANTARA News) - Tim rescue dari Korea yang tergabung dalam National Rescue Sevices (NRS) kembali ke negaranya Senin sore, setelah empat hari membantu evakuasi korban gempa di Padang.

"Tim rescue Korea itu berjumlah 41 orang, membawa dua ekor anjing. Mereka tadi sudah minta izin pulang," kata Koordinator Satkorlak PB Sumbar, Ade Edwar di Padang, Senin.

Dia mengatakan, sejak terjadi gempa di Sumbar, Rabu (30/9), Kota Padang banyak didatangi orang asing yang ingin memberikan bantuan.

"Dari data, tercatat sebanyak 688 orang tim rescue asing, dengan membawa 67 ekor anjing," kata dia.

Tim rescue terbanyak dikirim Swiss dengan personil 108 orang, dan menyertakan 18 ekor anjing, Prancis 84 personil dengan enam anjing, Jepang 65 orang dengan tiga ekor anjing, dan UAE 50 orang.

Sementara, United Kingdom (UK) menurunkan empat tim masing-masing, dari ISAR 65 orang dengan dua ekor anjing, dari UK Rapid 16 orang, Saraid 10 orang, dan IRC 10 orang.

Selain itu juga ada tim dari Hungaria 24 orang, Jerman 30 orang, Internasional (IROK) Guril 22, Rusia 43 orang, Kanada dua orang, Malaysia 25 orang, Turki delapan orang, Singapura 42 orang, Australia 38 orang, dan Korea 41 orang dengan dua ekor anjing.

Menurut Ade Edwar, tim asing pengevakuasi orang biasanya bekerja selama enam hari. Sedangkan tim assesment (penilai) bisa memakan waktu dua minggu.

Dia mengatakan, setiap tim rescue sipil asing yang datang ke Sumbar mesti berkoordinasi dengan Satkorlak PB Sumbar. Sedangkan tim militer asing, berkoordinasi dengan Korem 032 Wira Braja.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009