Padang (ANTARA News) - Personel militer Australia akan mendirikan fasilitas penawar air laut menjadi air tawar di kawasan pesisir pantai Kota Padang, untuk membantu penyediaan air bagi warga yang tengah krisis listrik pascaterjadinya gempa 7,6 SR, Rabu (30/9).

"Sebelumnya, bantuan yang sama juga disampaikan pihak pemerintah Jerman," kata Direktur Utama PDAM Padang, Azhar Latif di Padang, Senin.

Pihak militer Australia sudah menyampaikan keinginan membantu dan membangunan fasilitas tersebut dan diharapkan dalam seminggu sudah dapat dioperasionalkan, tambahnya.

Ia menyebutkan, baik bantuan dari militer Australia maupun pihak pemerintah Jerman itu akan didirikan di dua titik, yakni di Pantai Purus dan di Pantai dekat Transito Lolong Padang.

Azhar menambahkan, fasilitas bantuan itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih bagi warga yang terganggu akibat rusaknya instalasi pengolahan air PDAM dan jaringan pipa ke pelanggan.

Ia mengatakan, sekitar 50 ribu pelanggan air bersih PDAM terputus pasokan air bersihnya dan berbagai upaya dilakukan untuk memasok air dengan mobil-mobil tanki.

Dengan adanya air bersih dari penawaran air laut diharapkan air yang bisa dipasok semakin banyak kepada warga, katanya.

Sebelum terjadi gempa, PDAM Padang memiliki fasilitas pengolahan air bersih berkapasitas 900 liter per detik di tiga sumber air.

Namun karena gempa pengolahan terbesar dengan kapasitas 500 liter per detik rusak termasuk jaringan pipa ke pelanggan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009