Ambon (ANTARA News) - Dewi Sandra membatalkan rencananya tampil di ajang konser musik Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) yang akan digelar di Ambon, pada 9-11 Oktober.

"Kami baru saja menerima konfirmasi dari manajemen Dewi Sandra mengenai pembatalan tersebut," kata juru bicara panitia AJPF, Mey Cresentya Rahail kepada wartawan di Ambon, Senin.

Menurutnya, manajemen Dewi Sandra mendadak meminta perubahan nilai kontrak yang telah disepakati dengan panitia AJPF sebelumnya.

"Menajemen Dewi Sandra minta harga lebih tinggi dari nilai kontrak yang sudah disepakati," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena diajukan secara mendadak dan di luar dari perkiraan panitia. "Jadi terpaksa, dengan berat hati kami nyatakan tidak dapat menampilkan Dewi Sandra dalam konserAJPF nanti.

Panitia AJPF juga menilai penambahan nilai kontrak yang diminta pihak Dewi Sandra menimbulkan kesan bahwa sang artis enggan untuk tampil di konser jazz yang akan digelar itu.

"Dia meminta nilai kontrak dinaikkan, padahal konser tinggal empat hari lagi," kata Mey menjelaskan.

Ia juga mengatakan panitia telah membuat persiapan termasuk menyiapkan semua fasilitas akomodasi dan transportasi untuk para artis yang akan tampil, sehingga pembatalan yang dilakukan manajemen Dewi Sandra jelas mengecewakan.

Menjawab pertanyaan wartawan, Mey mengatakan posisi Dewi Sandra akan digantikan oleh Tompi.

"Tompi telah setuju untuk tampil dengan nilai kontrak yang sama seperti yang kami tawarkan kepada Dewi Sandra," katanya.

Ditambahkan, Tompi merupakan penyanyi jazz yang juga diminati kalangan pencinta musik jazz, termasuk yang berada di Ambon, dan penampilannya pasti menyedot banyak penonton terutama kaum muda.

Sementara itu, manajer Dewi Sandra, Krisna, saat dihubungi ANTARA melalui telepon genggamnya, membantah bahwa pembatalan penampilan artisnya dikarenakan nilai kontrak.

"Saya sejak Kamis lalu (1/10) sudah minta confirmed letter dari panitia AJPF untuk kepastian Dewi tampil, bahkan sudah dibantu oleh perwakilan panitia konser ini di Jakarta, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Sampai Sabtu malam pun saya hanya ditelepon, jadi tidak ada kepastian," katanya.

Ia menjelaskan, sebagai manajer dirinya harus memastikan kontrak sang artis.

"Bahkan untuk pesawat saja saya disuruh menanyakan sendiri ke maskapai penerbangan. Jadi, saya pikir sangat sulit untuk memastikan jadi tidaknya Dewi tampil. Selain itu, Dewi juga punya jadwal peluncuran album dan konser keliling. Tanggal 8 Oktober saja dia harus tampil di Global TV," katanya.

"Jadi begitulah, kami membatalkan karena memang panitia tidak memberikan kepastian secara tertulis," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009