Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi naik tajam meliwati angka psikologis Rp9.500 per dolar, karena emosi pelaku pasar yang berlanjut membeli rupiah terpicu oleh data positif.

Kurs rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp9.460-Rp9.475 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.540-Rp9.555 atau naik 80 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa mengatakan, pelaku pasar membeli rupiah dalam jumlah besar, sehingga memicu kenaikan yang cukup tinggi hingga meliwati angka batas Rp9.500 per dolar.

"Kami optimis rupiah akan dapat mendekati angka Rp9.000 per dolar AS, karena aksi beli itu semakin kuat," ucapnya.

Edwin Sinaga yang juga Dirut PT Finan Corpindo Nusa mengatakan, sejumlah data yang mendorong pelaku pasar membeli rupiah antara lain Survei HSBC bahwa Indonesia dan China merupakan pasar yang paling dipercayai investor.

Selain itu Bank Indonesia (BI) telah merubah target pertumbuhan yang semula 3,5-4 persen menjadi 4-4,5 persen, katanya.

Faktor-faktor itu, lanjut dia memicu pelaku pasar makin emosi untuk terus membeli rupiah yang sejak akhir pekan lalu terus menguat.

Kondisi pasar seperti diharapkan akan berlanjut sehingga posisi rupiah bisa mencapai angka Rp9.000 per dolar, ujarnya.

Ekonom dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan sebelumnya mengatakan, rupiah pada akhir tahun ini akan dapat mencapai angka Rp9.300 per dolar, karena kuatnya pelaku asing membeli rupiah.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009