Makassar (ANTARA News) - Festival Budaya Budha diawali dengan penglepasan lentera teratai oleh umat Budha Makassar di tepi danau, Selasa malam.

Upacara yang biasa disebut "siripada puja" atau melarung teratai di tepi danau itu memiliki arti secara harafiah sebagai jejak kaki mulia Sang Budha.

Ketua Yayasan Vihara Girinaga Roy Ruslim, Selasa, mengatakan, siripada puja merupakan ritual yang bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada Sang Budha yang telah menyebarkan dharmanya demi kebahagiaan semua makhluk. Upacara itu juga merupakan perenungan untuk mengikuti keteladanan Sang Bhagava.

Panitia menyiapkan 2000 lentera teratai untuk pengunjung yang ingin melakukan ritual ini selama penyelenggaraan festival dengan harga satu lentera Rp25 ribu.

Untuk acara puncak upacara pada 9 Oktober, panitia akan menyiapkan 1000 lentera teratai untuk dilepas di danau Lakeside Mal GTC, tempat penyelenggaraan festival yang digelar 3-10 Oktober.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada sambutan pembukaan festival mengatakan, penyelenggaraan acara ini merupakan ukuran bahwa Sulsel merupakan daerah yang terbuka untuk semua golongan.

"Makassar sebagai kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan festival ini membuktikan bahwa daerah kita sebagai daerah yang multietnis dan yang diperhitungkan di dunia internasional," katanya.

Ia yakin semua agama mengajarkan semua kebaikan kepada umatnya. Menurutnya, jika kebaikan-kebaikan yang diajarkan semua agama dijalankan dengan baik oleh pengikutnya dipastikan bangsa ini maju dan sejahtera.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengajak para tokoh agama dan umat Budha yang hadir untuk mendoakan korban gempa di Padang, Sumatera Barat. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009