Jambi (ANTARA News) - Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Sochib menyatakan TNI siap membantu evakuasi dan penanganan korban gempa di Kerinci.

Penegasan itu disampaikannya saat mengunjungi korban gempa di Desa Lolo Gedang dan Lempur, Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci, Kamis.

"TNI siap membantu melakukan evakuasi dan rekonstruksi korban bencana alam gempa di Kabupaten Kerinci hingga waktu yang tak ditentukan," katanya.

Namun, pihaknya masih akan menunggu informasi dari pemerintah pusat yang kabarnya juga telah membentuk tim untuk melakukan evakuasi dan rekonstruksi korban bencana alam di kabupaten paling barat Provinsi Jambi dan berjarak sekitar 450 Km dari Kota Jambi itu.

"Kita siap kapan saja diminta untuk membantu evakuasi dan rekonstruksi korban bencana alam di Kerinci tapi kita masih menunggu sinyal dari pemerintah pusat, tegasnya.

Pangdam berjanji akan menyiapkan personil untuk membantu evakuasi dan rekonstruksi, bahkan khusus TNI, pada hari pertama pascagempa bumi di Kerinci sudah turun ke lokasi.

M Sochib dalam kesempatan itu juga menyerahkan bantuan kepada para korban gempa sebanyak dua truk bahan sembako dan tenda.

Sebelumnya, Pangdam Sriwijaya telah mengunjugni Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin yang juga menjadi korban gempa Kerinci, dan memberikan bantuan kepada korban gempa di Merangin.

Di Kerinci data rumah yang rusak berat sebelumnya tercatat 474 unit, setelah dilakukan penyempurnaan ternyata jumlahnya menurun menjadi 418 unit. Kemudian jumlah rumah rusak total sebanyak 59 unit, rumah yang rusak ringan 849 unit.

Jumlah keseluruhan rumah yang rusak akibat gempa berjumlah 1.326 unit, sementara jumlah korban gempa di Kerinci sebanyak 1.384 kepala keluarga (KK) atau 6.310 jiwa.

Sedangkan untuk fasilitas umum lainnya juga rusak, seperti mesjid dan mushala ada 14 unit, dua rusak total, delapan rusak berat, dan empat rusak ringan.

Bangunan sekolah ada 12 unit yang rusak, terdiri dari gedung SD, SMP, dan SMA, delapan PAUD dan satu unit Puskesmas juga ikut rusak, sedangkan kerugian akibat gempa kerinci mencapai Rp98 miliar.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009