Jakarta (ANTARA News) - Bisnis properti tahun 2010 akan semakin baik dibandingkan tahun ini dengan prediksi semakin tingginya daya beli masyarakat dan penawaran lebih banyak pada perumahan tipe kelas menengah, kata salah seorang eksekutif perusahaan pengembang.

"Kecenderungannya sudah terlihat hingga saat ini. Jumlah pembelian rumah tipe menengah umumnya makin meningkat seiring perbaikan ekonomi makro dan makin rendahnya suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang hanya 9-10 persen per tahun," kata General Manager PT Lippo Karawaci Tbk Endang Sutrisna di Lippo Cikarang, Jawa Barat, Jumat.

Dia juga menilai bahwa selama tahun 2010 penawaran pengembang atas perumahan tipe kelas menengah ke atas ("middle up") di kota-kota besar akan makin tumbuh dibanding perumahan kelas bawah yang harganya di bawah Rp100 juta.

"Dengan harga lahan yang makin meningkat di kota-kota besar saat ini, penjualan rumah kelas bawah dengan harga di bawah Rp100 juta, hanya akan menghasilkan margin keuntuntungan yang tipis untuk pengembang. Karena itu, pengembang lebih suka bermain di pasar kelas menengah atau menengah atas," kata Endang.

Berdasarkan kecenderungan konsumen perumahan saat ini, dia juga menilai masyarakat sekarang sudah jenuh dengan tipe-tipe rumah gaya minimalis. "Konsumen sekarang kembali menyukai gaya mediterania atau modern," kata dia.

Pada bagian lain, Endang Sutrisna juga menjelaskan bahwa perusahaan pengembang Lippo Cikarang menargetkan omzet penjualan produk propertinya sebesar Rp400 miliar hingga akhir tahun ini.

"Hingga saat ini kami telah meraup penjualan sebesar Rp300 miliar dan kami optimistis target penjualan tahun ini akan tercapai," kata dia.

Dikatakan bahwa pihaknya optimistis karena Lippo Cikarang menawarkan produk-produk properti dengan infrastruktur terpadu, akan diresmikannya akses langsung jalan tol ke Lippo Cikarang, serta suku bunga KPR yang ringan karena disubsidi, yakni hanya sebesar 6,5 persen.

Pada kesempatan itu juga diluncurkan produk properti terbaru Lippo Cikarang yakni kawasan hunian "Acacia Garden" dan kawasan pusatkomersial "Easton Commercial Centre".

"Acacia Garden" merupakan produk rumah kelas menengah atas dengan harga sekitar Rp200-an juta, sementara "Easton Commercial Centre" merupakan rumah-rumah toko (ruko) yang ditawarkan dengan harga sekitar Rp580 juta per unit.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009