Bandung  (ANTARA News) - Siapa sangka dari hasil berjualan sepeda bekas di sepanjang Jalan Malabar, Bandung, Jabar, Amung mampu menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi sarjana. "Alhamdulillah, dari jualan sepeda bekas ini, dua dari sembilan anak bapak jadi sarjana," kata pria kelahiran Garut itu, yang ditemui ANTARA, usai melayani seorang pembeli, Sabtu. Menurutnya, saat ini kedua buah hatinya yang menjadi seorang sarjana, sedang bekerja sebagai arrsitek di Kalimantan. Dikatakannya, dari kesembilan anaknya, hanya tiga orang saja dari anaknya yang bersedia membantu dan meneruskan usaha berjualan sepeda bekas, yang sudah dirintis selama 20 tahun ini. Menurut Amung, seiring dengan kian banyaknya orang yang memilki sepeda motor, maka omzet penjualan sepeda bekas miliknya tidak seramai pada akhir tahun 80 dan awal tahun 90`an. "Masa kejayaan berjualan sepeda bekas itu akhir 80 dan awal tahun 90`an, karena jumlah motor masih sedikit," katanya. Pada tahun tersebut, dalam satu bulannya, ia mampu menjual sepeda di atas 80 unit. "Kalau sekarang mah, dalam satu bulan paling banyak kejual 20 unit," katanya. Harga satu buah sepeda bekas yang dijual oleh dirinya beserta beraneka ragam, mulai dari Rp300.000 hingga Rp1.000.000. Pria paruh baya ini berharap, penjualan sepeda bekas miliknya beserta penjual sepeda bekas lainnya, di sepanjang Jalan Malabar dapat kembali berjaya seperti sedia kala. "Naik sepeda itu banyak untungnya, seperti harganya murah, menyehatkan dan tidak menimbulkan polusi seperti sepeda motor," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009