Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Gorontalo, menyebutkan, gempa terjadi pada posisi 0,96 derajat Lintang Utara (LU) dan 123,42 derajat Bujur Timur (BT), atau sekitar 60 kilometer arah Timur Laut Gorontalo, dan dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Warga Kota Gorontalo sendiri merasakan guncangan cukup kuat dan berlarian ke luar rumah, namun kemudianmasuk lagi ke rumah karena gempa hanya berlangsung sekitar tiga detik.
"Guncangan pertama sangat kuat dan disusul guncangan kecil. Itu bikin kami sekeluarga panik," ujar Karmila, salah seorang warga Kota Gorontalo.
Sebelumnya Gorontalo juga pernah diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR pada November 2008 yang mengakibatkan dua orang tewas dan menghancurkan ratusan rumah warga.
Gorontalo adalah salah satu wilayah rawan gempa, karena pengaruh lempeng Pasific dan Indoaustralia, dimana menurut BMKG, hampir setiap hari terjadi gempa di Gorontalo, namun tidak dirasakan warga karena kekuatannya di bawah 5 SR. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
