Bogor (ANTARA News) - Presiden RI terpilih Susilo Bambang Yudhoyono meminta para calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II menandatangani komitmen untuk tidak melakukan korupsi.

"Komitmen anti-korupsi ada di `code of conduct` atau pakta integritas yang harus ditandatangani mereka. Selain itu di pakta integritas juga ada klausul untuk menghindari konflik kepentingan dan `governance`," kata Juru bicara presiden Andi Mallarangeng di kediaman SBY Puri Cikeas Bogor, Minggu.

Selain itu, lanjut Andi, dalam pakta integritas itu juga disebutkan bahwa para menteri itu harus siap kinerjanya dievaluasi oleh presiden setiap saat.

"Evaluasi rutin dilakukan tiap tahun, tetapi setiap saat bisa saja dievaluasi kapan saja," kata Andi.

Menurut Andi, pada Minggu ini akan dipanggil 18 calon menteri lain untuk memenuhi 34 menteri yang akan bertugas di KIB jilid II.

"Kita usahakan dipanggil semua, kalau tidak selesai dilanjutkan Senin (19/10) besok," katanya, sedangkan bagi 16 menteri yang telah melakukan uji kelayakan Sabtu (17/10) kemarin, hari Minggu ini harus mengikuti tes kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit Gatot Subroto sejak pagi.

"Hari ini 14 calon menteri yang ikut tes kesehatan karena saya dan Pak Hatta kan harus bertugas di sini," katanya.

Minggu pagi ini, sudah empat orang calon menteri hadir di kediaman SBY dan menunggu di pendopo samping rumah.

Hadir pertama adalah Darwin Zahedy Saleh, Ketua DPPB Partai Demokrat bidang ekonomi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Ketua umum Kadin Indonesia MS Hidayat dan Gusti M Hatta, guru besar Univ Lambung Mangkurat Banjarmasin.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009