Bogor (ANTARA News) - Direktur Utama Perum Bulog Mustofa Abubakar diminta untuk meningkatkan kinerja BUMN yang merupakan soko guru perekonomian demi kesejahteraan rakyat.

"Tadi presiden (terpilih SBY,red.) lebih banyak memberikan pengarahan tentang korporasi, tentang usaha yang dijalankan baik oleh BUMN atau korporasi," kata Mustofa di Puri Cikeas Indah, Bogor, Minggu sore, seusai diwawancarai oleh presiden dan wakil presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Presiden (terpilih) Yudhoyono, kata dia, menginginkan agar badan-badan usaha yang ada saat ini lebih diberdayakan lagi.

"Jika masih ada yang merugi, didorong supaya untung," katanya. Menurut dia, arahan lebih ditekankan pada peningkatan potensi manajemen.

"Saya lihat BUMN dapat diberdayakan sebagai soko guru ekonomi untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya seraya menyatakan kesanggupannya membantu pemerintahan mendatang dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua.

Sekalipun Mustofa tidak secara eksplisit mengatakan bahwa ia ditunjuk sebagai Menteri Negara BUMN , berdasarkan arahan yang diberikan kepadanya tampaknya Mustofa Abubakar diproyeksikan untuk mengisi pos tersebut.

Pada Minggu (18/10) Yudhoyono-Boediono hanya melakukan wawancara kepada 14 orang calon menteri atau pejabat negara.

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, wawancara terhadap sisa calon menteri atau pejabat negara akan dilakukan pada Senin (19/10).

Jumlah calon menteri atau pejabat negara yang menjalani uji kelayakan hari Minggu jauh lebih sedikit dibandingkan pada Sabtu (17/10) yang berjumlah 16 orang, menurut Andi karena untuk memberi waktu istirahat bagi presiden dan wakil presiden terpilih.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009