Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepak Bola Eropa atau UEFA hingga saat ini belum melihat adanya urgensi untuk mempersiapkan "plan B" atau opsi alternatif menjelang kelanjutan Liga Champions musim ini yang akan digelar di Lisbon pada Agustus mendatang, meski beberapa wilayah di Portugal mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang cukup tinggi.

Portugal juga bahkan sudah bersiap untuk kembali menerapkan kebijakan kuncitara atau lockdown akibat lonjakan tajam tersebut. Namun UEFA mengaku telah berkomunikasi dengan Asosiasi Sepak Bola Portugal serta pemerintah setempat untuk memastikan pertandingan sisa musim bisa tetap digelar.

“Kami berharap semua akan berjalan dengan lancar sehingga kami bisa melanjutkan kompetisi di Portugal. Untuk saat ini, belum ada opsi alternatif,” demikian pernyataan UEFA kepada harian olahraga Prancis, L’Equipe seperti dilansir Reuters, Selasa.

Baca juga: UEFA resmi umumkan Liga Champions berlanjut 12 Agustus di Lisbon

“Kami terus memonitor situasi terkini dan kami akan beradaptasi jika diperlukan,” tambahnya.

Pada Kamis (25/6), pemerintah Portugal kembali memberlakukan pembatasan kegiatan kepada masyarakatnya. Mereka yang tinggal di wilayah yang paling terdampak COVID-19 hanya diperbolehkan untuk meninggalkan rumah untuk keperluan penting dan mendesak. Kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada 1-14 Juli.

UEFA sebelumnya secara resmi mengumumkan bahwa sisa laga Liga Champions musim 2019/2020 bakal dimainkan di Lisbon, Portugal mulai 12-23 Agustus mendatang.

Perempat final akan digelar pada 12-15 Agustus, sedangkan semifinal pada 18-19 Agustus, dan final pada 23 Agustus. Semua laga akan berlangsung hanya satu leg.

Semua laga tersisa itu akan dimainkan secara bergantian di Estádio do Sport Lisboa e Benfica dan Estádio José Alvalade di Lisbon.

Baca juga: Setien berharap Barca bisa jamu Napoli di Camp Nou

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020