SEATTLE, 19 Oktober (ANTARA/PRNewswire) --

Inisiatif mengimbau lebih banyak riset, peningkatan metode pengobatan, kesadaran publik yang lebih besar

     Tahun Global Melawan Nyeri Muskuloskeletal dimulai hari ini, dengan memfokuskan perhatian pada salah satu bidang nyeri terbesar dan paling signifikan. Kampanye 12 bulan ini, yang disponsori oleh lembaga nirlaba Asosiasi Internasional Kajian Nyeri - International Association for the Study of Pain (IASP), bertujuan membangkitkan kesadaran yang lebih besar di kalangan peneliti medis, profesional bidang kesehatan, pemimpin pemerintah, dan masyarakat umum tentang nyeri otot dan dampaknya yang amat besar di seluruh dunia.

     Kian banyak orang di seluruh dunia mengalami nyeri otot daripada kategori rasa sakit lainnya. Menurut para ahli, masalahnya rumit dan luas, meliputi berbagai jenis rasa sakit, termasuk sakit leher, sakit persendian, nyeri punggung bawah, nyeri tulang, dan nyeri kronis yang meluas. Meskipun adanya kisaran kondisi dan gejala yang, semua jenis nyeri muskuloskeletal punya mekanisme dasar, manifestasi, dan perawatan potensial yang serupa.

     Dengan tema "Ketika Bergerak Terasa Menyakitkan: Menilai, Memahami, Mengambil Tindakan," Tahun Global Melawan Nyeri Muskuloskeletal memberikan platform untuk orang - terutama peneliti nyeri dan dokter - untuk mengeksplorasi isu-isu ini dan mengembangkan metode pengobatan yang lebih efektif guna mengurangi rasa sakit dan penderitaan. Kampanye ini, yang dipimpin oleh Ketua Bersama Tahun Global Dr. Lars Arendt-Nielsen (Denmark) dan Dr. Kathleen Sluka (Amerika Serikat), mengerahkan para anggota IASP dan cabang di seluruh dunia untuk mensponsori simposium, kamp rasa sakit, publikasi, wawancara, dan upaya lain untuk meningkatkan profil nyeri muskuloskeletal. IASP juga menyediakan lembar fakta gratis di situsnya yang mencakup lebih dari 20 topik yang berhubungan dengan kategori nyeri ini.

     "Saya mendorong semua orang yang peduli tentang rasa sakit - mulai dari peneliti dan profesional bidang perawatan kesehatan sampai pemerintah dan pemimpin masyarakat - untuk bergabung dengan kami dalam upaya penting ini ketika kita menghadapi tantangan nyeri muskuloskeletal dalam segala bentuknya," kata Presiden IASP G.F. Gebhart. "Dengan bekerjasama serta berbagi pendekatan penelitian dan pengobatan terbaru, kita dapat sangat mengurangi rasa sakit dan penderitaan pada jutaan pasien di seluruh dunia."

     Tentang IASP. IASP menyatukan para ilmuwan, dokter, penyedia perawatan kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk merangsang dan mendukung kajian rasa sakit dan menerjemahkan pengetahuan itu ke dalam pengobatan nyeri yang lebih baik di seluruh dunia. Dengan lebih 6.500 anggota di 123 negara, ASP mensponsori hibah, simposium, dan program yang mendukung penelitian nyeri. Pada Senin minggu ketiga setiap bulan Oktober, IASP meluncurkan Tahun Global baru untuk meningkatkan kesadaran mengenai berbagai aspek rasa sakit. www.iasp-pain.org/GlobalYear/MSP

     SUMBER: International Association for the Study of Pain

     KONTAK: Rich Boram,
                   +1-206-283-0311 X225,
                    rich.boram@iasp-pain.org




Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009