Jakarta (ANTARA News) - Realisasi penerimaan cukai hingga 7 Oktober 2009 mencapai Rp42,46 triliun atau 77,08 persen dari target penerimaan cukai dalam APBNP 2009 sebesar Rp54,55 triliun.

"Realisasi penerimaan cukai mencapai Rp42,46 triliun," kata Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi di Jakarta, Senin.

Menurut Anwar, secara proporsional, realisasi penerimaan cukai hingga awal Oktober 2009 ini sudah berada di atas target.

Secara proporsional target penerimaan cukai pada awal Oktober 2009 sebesar Rp42,05 triliun sehingga terdapat surplus Rp410,54 miliar.

Sementara itu realisasi penerimaan bea masuk (BM) mencapai Rp13,33 triliun atau 82,65 persen dari target APBNP 2009 sebesar Rp16,12 triliun. Target Rp16,12 triliun itu tidak termasuk BM Ditanggung Pemerintah (BMDTP) sebesar Rp2,5 triliun.

Secara proporsional target penerimaan BM pada awal Oktober 2009 sebesar Rp12,43 triliun sehingga terdapat surplus sebesar Rp896,78 miliar. Sedangkan realisasi penerimaan bea keluar (BK) baru mencapai Rp547,50 miliar atau 39,12 persen dari target APBNP 2009 Rp1,40 triliun.

Secara proporsional, target penerimaan BK hingga awal Oktober 2009 sebesar Rp1,08 triliun sehingga masih terdapat kekurangan dari target sebesar Rp531,36 miliar.

Jika dijumlahkan, maka total realisasi penerimaan negara yang menjadi tanggung jawab Ditjen Bea Cukai sebesar Rp56,33 triliun atau 78,16 persen dari target APBNP 2009 sebesar Rp72,07 triliun.

Ditjen Bea dan Cukai juga menghimpun pajak dalam rangka impor (PDRI) di mana realisasinya hingga 7 Oktober 2009 mencapai Rp62,38 triliun.

Jumlah itu terdiri atas pajak pertambahan nilai (PPN) Impor sebesar Rp46,19 triliun, pajak penjualan barang mewah (PPnBM) impor sebesar Rp1,86 triliun dan pajak penghasilan pasal 22 Impor sebesar Rp14,34 triliun. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009