Teheran (ANTARA News)- Kepala pasukan elit Iran Pengawal Revolusi, Senin mengatakan Teheran akan meminta Pakistan menyerahkan pemimpin pemberontak Abdolmalek Rigi, yang dituduh mengotaki satu serangan bom yang menewaskan 42 orang termasuk para komandan militer.

Jendral Mohammad Ali Jafari mengatakan satu delegasi Iran akan ke Pakistan dan menyampaikan "bukti kepada mereka". "Delegasi itu akan meminta dia (Rigi) diserahkan," kata Jafari yang dikutip kantor berita ISNA .

Jafari juga menuduh Riqi mendapat perintah dari badan-badan intelijen Inggris, Pakistan dan Amerika Serikat.

"Kelompok Rigi memiliki kontak langsung dengan badan-badan intelijen Amerika dan Inggris dan juga dengan badan intelijen Pakistan," kata Jafari.

"Ia didukung oleh mereka dan tanpa diragukan bertindak atas perintah dan rencana-rencana mereka."

Pada hari Minggu, seorang pembom bunuh diri meledakkan bom yang dibawanya di kota Pisheen, provinsi Sistan Baluchistan, Iran tenggara yang berbatasan dengan Pakistan, menewaskan 42 orang termasuk tujuh komandan militer.

Seorang jaksa lokal di provinsi itu mengatakan Riqi "menerima" tanggungjawab melaksanakan serangan itu.

Rigi memimpin satu kelompok pemberontak Sunni Jundullah (Tentara Tuhan) yang dituduh para pejabat Iran melancarkan sejumlah serangan di Sistan Baluchistan.

Provinsi itu, yang berpenduduk banyak dihuni warga Baluchistan yang menganut faham Sunni adalah daerah yang rawan pemberontakan Sunni terhadap pemerintah Syiah di Iran.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009